Toksisitas Ekstrak Biji Srikaya dan Pengaruhnya terhadap Viabilitas Rayap Kayu Kering

Main Article Content

Novita Windasari
Bambang Priyono
Nana Kariada Tri Martuti

Abstract

Penelitian bertujuan menguji toksisitas ekstrak biji srikaya dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup rayap kayu kering. Rayap (280) dibagi menjadi 7 kelompok. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Ekstrak biji srikaya yang konsentrasi dengan berbagai dosis yaitu 8,5 mg/L; 9 mg/L; 9,5 mg/L; 10 mg/L, 10,5 mg/L, 11mg/L, 11,5 mg/L dengan setiap kelompok terdiri dari 10 rayap, empat ulangan. Semua rayap dari setiap kelompok diperlakukan dengan ekstrak biji srikaya dan diamati selama 96 jam. Data kelangsungan hidup rayap dianalisis dengan ANOVA. Untuk hasil yang signifikan kemudian dilanjutkan dengan pengujian LSD pada tingkat kesalahan 5%. Hasil uji ANOVA untuk kelompok perlakuan 8,5 mg/L; 9 mg/L; 9,5 mg/L; 10 mg/L; 10,5 mg/L; 11 mg/L dan 11,5 mg/L pada setiap kelompok perlakuan berbeda nyata (p<0,05). Ekstrak biji srikaya yang mempengaruhi untuk kelangsungan hidup rayap kayu kering (Cryptotermes cyanochepalus) Konsentrasi yang paling berpengaruh pada kelangsungan hidup rayap adalah konsentrasi sebesar 11,5 mg/L.

The  study aims to examine the toxicity of annona’s seed extract and its effect on the viability of dry wood termites.  Termites (280) were divided into 7 groups. The Research carried out experimentally by using Completely Randomized Design. Annona’s seed extract concentration with variety of dosage that is 8.5 mg/L, 9mg/L, 9.5 mg/L, 10mg/L, 10.5 mg/L, 11mg/L, 11.5 mg/L with each group consists of 10 termites, four replications. All termites from each group were treated with annona’s seed extract and observed during 96 hours. Data viability termites were analyzed with ANOVA. The treatment groups were 8.5 mg/L, 9mg/L, 9.5 mg/L, 10mg/L, 10.5 mg/L, 11mg/L, and 11.5 mg /L. For significant results then proceed with testing LSD at 5% error level. ANOVA test’s result for treatment groups 8.5 mg/L, 9 mg/L, 9.5 mg/L, 10mg/L, 10.5 mg/L, 11mg/L, and 11.5 mg/L (p<0.05) in each treatment group. It showed a significant difference in treatment given. Annona’s seed extract affects to the viability of dry wood termites (Cryptotermes cyanochepalus). The concentration that most influents on viability of termites is concentration at 11.5 mg/L.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Novita Windasari, Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang,Indonesia 50229

Bambang Priyono, Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang,Indonesia 50229

Nana Kariada Tri Martuti, Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang,Indonesia 50229