KEEFEKTIFAN PEREDUKSIAN MISKONSEPSI MELALUI STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMIK
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kimia berstrategi konflik kognitif dalam pereduksian miskonsepsi pada pemahaman konseptual dan algoritmik. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA suatu sekolah di kabupaten Magelang tahun ajaran 2011/ 2012. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling melalui undian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes berbentuk multiple choice dengan reasoning terbuka, angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan pereduksian miskonsepsi peserta didik mencapai 86,67% dan pereduksian miskonsepsi per item soal mencapai 70,00%. Hal ini berarti pembelajaran berstrategi konflik kognitif efektif untuk mereduksi miskonsepsi pada pemahaman konseptual dan algoritmik. Faktor penyebabnya adalah pembelajaran yang berorientasi student centered dalam menemukan konsep ilmiah. Penelitian ini belum mampu menuntaskan miskonsepsi secara optimal karena adanya perbedaan pengolahan informasi dan tingkat penalaran peserta didik. Peserta didik yang mengabaikan informasi yang diperoleh atau menyimpannya pada memori jangka pendek tidak akan mampu menyimpan konsep secara permanen. Tingkat penalaran yang rendah menyebabkan peserta didik tidak mampu berpikir hipotesis deduktif, proporsional, kombinatorial, dan refleksif sehingga pengetahuan tidak mampu ditangkap dengan baik. Akibatnya, miskonsepsi masih tetap ditemukan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Baser M. 2006. Fostering conceptual change by cognitive conflict based instruction on student’s understanding of heat and temperature concepts. Eurasia Journal of Mathematics, Science, and Technology Education, 2(2):96-114. Tersedia di http://www.ejmste.com/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.22 WIB].
Chiu MH, Lin JW & Liang JC. 1988a. An exploratory study on the causes of student’ misconception about acids and bases. Paper presented at the International Conference on Science & Mathematics Learning, Taipei, Taiwan, R.O.C. Tersedia di http://140.122.146.20/ [diakses 29-12-2011 pukul 14.00 WIB].
. 1988b. Exploring mental models and causes of student misconception in acid and bases. Paper presented at the International Conference on Science & Mathematics Learning, Taipei, Taiwan, R.O.C. Tersedia di http://140.122.146.20/ [diakses 02-01-2011 pukul 13.24 WIB].
Dahar RW. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Demircioglu G, Ayas A & Demircioglu H. 2005. Conceptual change achieved through a new teaching program on acids and bases. Chemistry Education Research and Practice, 6(1):36-51. Tersedia di http://www.rsc.org/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.19 WIB].
Hakan, Ertugrul. 2007. The role of learning cycle approach overcoming misconception in science. Kastamonu Education Journal, 15(2):491-500. Tersedia di http://www.kej.com/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.20 WIB].
Kang H, Lawrence C, Scharmann, Kang S & Noh T. 2010. Cognitive conflict and situational interest as factors influencing conceptual change. International Journal of Environmental & Science Education, 5(4):383-405. Tersedia di http://www.ijese.com/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.18 WIB].
Lee G, Kwon J, Park SS, J. Kim JW, Kwon HG & Park HK. 2003. Development of an instrument for measuring cognitive conflict in secondary-level science classes. Journal of Research in Science Teaching, 40(6):585–603. Tersedia di http://www.rhodes.aegean.gr/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.21 WIB].
Maulana P, Mosik. 2010. Usaha mengurangi terjadinya miskonsepsi fisika melalui pembelajaran dengan pendekatan konflik kognitif. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6:98-103. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/ [diakses 29-12-2011 pukul 14.06 WIB].
Sirhan G. 2007. Learning difficulties in chemistry: an overview. Turkish Science Education, 4(2):2-20 Tersedia di http://www.tused.org/ [diakses 13-02-2012 pukul 10.10 WIB].
Suparno P. 1997. Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. 2005. Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: Grasindo.
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zimrot R, Ashkenazi G. 2007. Interactive lecture demonstrations: a tool for exploring and enhancing conceptual change. Chemistry Education Research and Practice, 8(2):197-211. Tersedia di http://www.rsc.org/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.20 WIB].
Chiu MH, Lin JW & Liang JC. 1988a. An exploratory study on the causes of student’ misconception about acids and bases. Paper presented at the International Conference on Science & Mathematics Learning, Taipei, Taiwan, R.O.C. Tersedia di http://140.122.146.20/ [diakses 29-12-2011 pukul 14.00 WIB].
. 1988b. Exploring mental models and causes of student misconception in acid and bases. Paper presented at the International Conference on Science & Mathematics Learning, Taipei, Taiwan, R.O.C. Tersedia di http://140.122.146.20/ [diakses 02-01-2011 pukul 13.24 WIB].
Dahar RW. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Demircioglu G, Ayas A & Demircioglu H. 2005. Conceptual change achieved through a new teaching program on acids and bases. Chemistry Education Research and Practice, 6(1):36-51. Tersedia di http://www.rsc.org/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.19 WIB].
Hakan, Ertugrul. 2007. The role of learning cycle approach overcoming misconception in science. Kastamonu Education Journal, 15(2):491-500. Tersedia di http://www.kej.com/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.20 WIB].
Kang H, Lawrence C, Scharmann, Kang S & Noh T. 2010. Cognitive conflict and situational interest as factors influencing conceptual change. International Journal of Environmental & Science Education, 5(4):383-405. Tersedia di http://www.ijese.com/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.18 WIB].
Lee G, Kwon J, Park SS, J. Kim JW, Kwon HG & Park HK. 2003. Development of an instrument for measuring cognitive conflict in secondary-level science classes. Journal of Research in Science Teaching, 40(6):585–603. Tersedia di http://www.rhodes.aegean.gr/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.21 WIB].
Maulana P, Mosik. 2010. Usaha mengurangi terjadinya miskonsepsi fisika melalui pembelajaran dengan pendekatan konflik kognitif. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6:98-103. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/ [diakses 29-12-2011 pukul 14.06 WIB].
Sirhan G. 2007. Learning difficulties in chemistry: an overview. Turkish Science Education, 4(2):2-20 Tersedia di http://www.tused.org/ [diakses 13-02-2012 pukul 10.10 WIB].
Suparno P. 1997. Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. 2005. Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: Grasindo.
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zimrot R, Ashkenazi G. 2007. Interactive lecture demonstrations: a tool for exploring and enhancing conceptual change. Chemistry Education Research and Practice, 8(2):197-211. Tersedia di http://www.rsc.org/ [diakses 01-01-2012 pukul 16.20 WIB].