FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH ILMU GIZI II MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA KONSENTERASI TATA BOGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar mata kuliah ilmu Gizi II yang melitputi kesehatan, perhatian, minat dan motivasi.faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar mata kuliah Ilmu Gizi II yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat. Sampel dalam penelitian ini meliputi mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata Boga Universitas negeri Semarang.Teknik analisis data memakai analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian memiliki keriteria yang sama yaitu dengan kriteria tinggi, akan tetapi memiliki persentase yang berbeda yaitu; 70,87% untuk indikator kesehatan, 66,44% untuk indikator perhatian, 72,91% untuk indikator minat, 75,52% untuk indikator motivasi, 72,58% untuk indikator lingkungan keluarga, 72,66% untuk lingkungan kampus dan 70,27% untuk indikator lingkungan masayarakat. Saran 1) Dosen hendaknya dalam memberikan perkuliahan Ilmu Gizi II lebih sering menggunakan media yang disediakan sehingga perhatian mahasiswa akan lebih meningkat dan lebih menyukai mata kuliah tersebut. 2) Kampus diharapkan dalam menyusun jadwal perkuliahan Ilmu Gizi II diberikan pada jam perkuliahan yang lebih pagi atau jam pertama sehingga suasana lebih sejuk dan pikiran lebih segar sehingga perhatian mahasiswa terhadap perkuliahan tersebut lebih meningkat. Sarana dan prasarana lebih dilengkapi misalnya ketersediaan LCD, media pembelajaran serta kipas angin atau Air Conditioner ( AC ) yang baik sehingga suasana perkuliahan lebih nyaman.
The research purposeto determine theinternal factors that causedifficulty learning subjectsof Nutrition Science IIwhichinclude health, attention, interestandmotivation. Externalfactorsthat causelearning difficultiesNutritional SciencesIIsubjectswhich includefamily environment, the campusandcommunity environment. The samplesin this study includestudentsof Family WelfareEducationConcentrationCulinarySemarangState university. Techniques ofdata analysisusingdescriptiveanalysispercentage.The resultshave thesamecriteria ofthecriteriaishigh, buthas adifferent percentage, namely: 70,87% forhealth indicators, 66.44% forindicators ofattention, 72,91% forindicators ofinterest, 75,52% forindicators ofmotivation,72.58% forenvironmental indicatorsfamilies, 72.66% tocampus environmentand70,27% societyforenvironmental indicators. Suggestion1) LecturersshouldgivelecturesinNutritional SciencesIImoreoftenusethe media providedso thatstudents' attentionwillbe increasedandmorelikethe course.2) Campusexpected in preperationlecturescheduleNutritional science IIgivenatthefirsthourearlyorso theatmospherewas cooleranda freshmind so that theattentionof students tothelecture more increased.Betterequippedfacilities and infrastructuresuch asthe availability ofLCD, instructionalmediaandfans orAir Conditioner(AC) which isgoodso the atmosphereis morecomfortablelecturing.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
I.L. Pasaribu dan B.simanjutak, Proses Belajar, Bandung: Tarsito
Max Darsono, 2001, Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Pres
Muhammad Ali, 1993, penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa
Muhibbin Syah, 1995, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Omar Hamalik, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito
Roestiyah N.K,1993, Strategi Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bina Aksara
Sardiman, 1992, Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta: rajawali press
Slameto, 1995, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, 1999, prosedue Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka cipta
Sumadi Surya Brata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT raja Garvindi Persada
Syaiful Bahri, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: Gramedia
Winkel W. S,1987, Psikologi Belajar, Jakarta;Gramedia