Penerapan Risk Management pada Pekerjaan di Ketinggian Berdasar SNI ISO 31000: 2011

Main Article Content

Nunuk Safitri
Evi Widowati

Abstract

Secara global dari 142 kematian akibat kecelakaan kerja, penyebab utamanya adalah jatuh dari ketinggian sebesar 45% (ILO, 2015). Menurut Kemenaker (2014), kecelakaan yang dialami pekerja konstruksi yaitu 31,9% dan 26% dari total kecelakaan karena jatuh dari ketinggian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan risk management pada pekerjaan di ketinggian berdasar SNI ISO 31000 di PT. Adhi Karya. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 5 orang. Teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel kerangka kerja manajemen risiko yaitu dari 49 komponen yang dibahas, sebanyak 45 komponen (91,8%) telah diterapkan dan 4 komponen (8,2%) belum di terapkan oleh PT. Adhi Karya. Pada variabel proses manajemen risiko dari 41 komponen yang dibahas, sebanyak 100% telah diterapkan. Berdasarkan penilaian risiko pada pekerjaan di ketinggian terdapat 17 potensi bahaya jatuh dari ketinggian. Simpulan dari penelitian ini yaitu PT. Adhi Karya belum sepenuhnya menerapkan komponen manajemen risiko pekerjaan di ketinggian sesuai SNI ISO 31000 serta masih terdapat ketidaksesuaian dalam upaya pengendalian prosedur kerja, teknik bekerja aman, alat pelindung diri, perangkat pelindung jatuh dan tenaga kerja.


Kata kunci: Manajemen Risiko, Pekerjaan di Ketinggian


Globally out of 142 deaths, the main cause because it falls from a height of 45% (ILO, 2015). According Kemenaker (2014), the accident that was suffered by the construction worker was 31.9% and 26% of total accidents due to fall from a height. The purpose was to find out the overview implementation of risk management in working at elevation based on SNI ISO 31000 in the PT. Adhi Karya. Type of this research was descriptive qualitative. The data source selected using purposive sampling technique with a number of informants 5 people. Data collection techniques such as interviews, observation and documentation.The results showed that variable risk management framework that consist of 49 components, there are 45 components (91.8%) that have been applied and the 4 components (8.2%) have not been applied by PT. Adhi Karya. Meanwhile for variable risk management processed that consist of 41 components (100%) have been applied. Based on the risk assessment there are 17 danger potential of falling from height. The conclusions is PT. Adhi Karya has not fully implemented the risk management component of the working at elevation according SNI ISO 31000 and still there is not compatibility in controlling work procedures, safe working techniques, personal protective equipment, falls protective device, and labor.


Keywords: Risk Management, fall from a height

Article Details

How to Cite
Safitri, N., & Widowati, E. (2017). Penerapan Risk Management pada Pekerjaan di Ketinggian Berdasar SNI ISO 31000: 2011. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 77-88. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/14005
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>