Partisipasi Pasangan Pernikahan Dini terhadap Program Keluarga Berencana

  • Susi Dwi Maret Tati Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sofwan Indarjo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Pernikahan dini di Kabupaten Rembang mencapai 1183 kasus. Tingginya angka perkawinan anak menimbulkan berbagai masalah kesehatan diantaranya ibu yang berusia dibawah 18 tahun yaitu memiliki 35% hingga 55% risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana partisipasi pasangan pernikahan dini dalam program keluarga berencana. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasangan pernikahan dini terkait KB masih kurang dimana hal ini ditunjukkan 2 dari pasangan pernikahan dini hanya mampu menyebutkan kepanjangan dari istilah KB bukan isi dari program KB, pasangan pernikahan dini pernah ikut dalam program KB. Simpulan dari penelitian ini adalah kurangnya edukasi terkait KB menyebabkan rendahnya partisipasi terhadap program KB, sikap pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam program KB dikarenakan pada pengalaman masa lampau.

Kata Kunci: KB, Pernikahan Dini

Early marriage in Rembang reached 1183 cases. The high rate of child marriage raises any health problems among women under the age of 18 who have a 35% to 55% higher risk of delivering babies with low birth weight . This study aims to describe how early marriage partner participation in KB programs. The study used a qualitative method with purposive sampling technique. Techniques owith depth interviews using interview guide. The results showed that early marriage partner knowledge of the KB is still less where it is shown second from early marriage know name only of the term KB not the contents of KB program, a couple of early marriage ever participated in the program. The conclusion is the low of education related to KB leads to low participation to family planning, the decision to participate in the program because past experience.

Keywords: KB, couple early marriage

Published
2017-05-09
How to Cite
Tati, S., & Indarjo, S. (2017). Partisipasi Pasangan Pernikahan Dini terhadap Program Keluarga Berencana. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 65-76. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/14012
Section
Articles