Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

  • Melorys Lestari Purwaningtyas Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Galuh Nita Prameswari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Anemia status, Pregnant women

Abstract

Prevalensi anemia ibu hamil tertinggi di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah Puskesmas Karang Anyar 69,23%. Angka anemia ibu hamil di Puskesmas Karang Anyar dari tahun 2012 sampai dengan 2014 belum memenuhi target Kota Semarang kurang dari 20%. Tujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil. Jenis penelitian observasional analitik, desain cross sectional. Populasi 272 ibu hamil, sampel 74 ibu hamil (simple random sampling). Analisis data dengan chi square dan regresi logistik. Hasilnya tidak ada hubungan antara pendapatan (p=0,578), pengetahuan (p=0,431), pendidikan (p=0,239), usia (p=1,000), kecukupan zat besi (p=0,578), protein (p=0,615), vitamin C (p=0,729), paritas (p=1,000), kebiasaan minum teh (p=0,953) dan ada hubungan status gizi (p=0,000) dengan kejadian anemia ibu hamil. Tidak ada hubungan antara pendapatan, pengetahuan, pendidikan, usia, tingkat kecukupan zat besi, protein, vitamin C, paritas, kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia ibu hamil, ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia ibu hamil.

Kata Kunci: Status Anemia, Ibu Hamil

 

The highest prevalence of anemia among pregnant women in Semarang, 2015 was PHC Karang Anyar 69.23%. Anemia’s prevalence among pregnant women in PHC Karang Anyar from 2012 through 2014 have not reached the target of Semarang, less than 20%. This study investigated associate factors of anemia among pregnant women. This study was an analytic observational research, cross sectional design. The population was 272 pregnant women, sample 74 pregnant women (simple random sampling). Data analysis using chi square and logistic regression. The results show that income (p=0,578), knowledge (p=0,431), education (p=0,239), age (p=1,000), adequacy of iron (p=0,578), protein (p=0,615), vitamin C (p=0,729), parity (p=1,000), tea drinking habits (p=0,953), nutritional status (p=0,000). The conclution, there was not correlation between income, knowledge, education, age, adequacy of iron, protein, vitamin c, parity, tea dringking habits with anemia among pregnant women. There was correlation between nutritional status with anemia among pregnant women.

Keywords: Anemia status, Pregnant women

Published
2017-08-04
How to Cite
Purwaningtyas, M., & Prameswari, G. (2017). Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 43-54. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/14291
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)