Faktor Kejadian Hipertensi pada Petani Penyemprot Bunga

  • Sinta Saadatun Nikmah Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Eram Tunggul Pawenang Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Hypertension, spraying farmers, pesticides

Abstract

Abstrak

Jumlah kejadian hipertensi di Kecamatan Bandungan adalah 1.922 kejadian. Sebagian besar penduduk Kecamatan Bandungan bekerja di sektor pertanian dengan jumlah 5.840 orang. Berdasarkan jumlah tersebut petani memiliki risiko terkena hipertensi sebanyak 32,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada petani penyemprot bunga. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 77 petani penyemprot bunga yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur, panduan wawancara dan tensimeter. Teknik analisis data menggunakan analisi univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah pengetahuan (OR=7,380; CI 95%=1,474-36,953), masa kerja (OR=3,600; CI 95%=1,248-10,383), jenis pestisida (OR=0,360; CI95%=0,129-1,007), waktu penyemprotan (OR=7,347; CI 95%=2,547-21,189), dan kelengkapan APD (OR=2,667; CI 95%=1,055-6,740. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengen kejadian hipertensi pada petani penyemprot bunga adalah pengetahuan, masa kerja, jenis pestisida, waktu penyemprotan, dan kelengkapan APD. 

Abstract

The numbers of hypertension incidents in Bandungan Subdistrict was 1.922. Most of the population of Bandungan subdistrict works in the agricultural sector with a total of 5.840 people. Based on this number farmers have a risk of getting hypertension as much as 32,9%. This study aimed to determine the factors associated with hypertension in flowers spray farmers. This research was observational analytic with cross sectional study. The sample in this study was 77 farmers using simple random samppling technique. The instrument used was a stuctured questionnaire, interview guides, and tensimeter. Data analysis techniques using univariate and bivariate analysis with chi square test. Results showed that the factors associated with hypertension are knowlegde (OR=7,380; CI 95%=1,474-36,953), years of service (OR=3,600; CI 95%=1,248-10,383), type of pesticide (OR=0,360; CI95%=0,129-1,007), spraying time (OR=7,347; CI 95%=2,547-21,189), and completness of PPE (OR=2,667; CI 95%=1,055-6,740). Therefore it could be concluded that the risk factors associated with hypertension are knowledge, years of service, type of pesticide, spraying time, and completness PPE.

 

Published
2020-10-12
How to Cite
Nikmah, S., & Pawenang, E. (2020). Faktor Kejadian Hipertensi pada Petani Penyemprot Bunga. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 2), 381-391. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 2.33975