Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2006

  • Lugas Yan Prastowo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Anik Setyo Wahyuningsih Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Bencana, Mitigasi Bencana, Permendagri, Disasters, Disaster Mitigation, Permendagri

Abstract

Abstrak

Terdapat 12 ancaman bencana di Indonesia yang digolongkan dalam bencana geologi, hiderometeorologi, dan antropogenik. Tanah longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi di jawa tengah yaitu sebanyak 1007 kejadian yang terjadi pada kurun waktu 2015 sampai 2018. Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan risiko dan jumlah bencana Tanah longsor paling tinggi. Mitigasi bencana merupakan upaya yang paling diutamakan. Dengan panduan pelaksanaan mitigasi bencana yang yaitu Permendagri No. 33 Tahun 2006.

Jenis dan desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif yang bersifat pasif, dengan melakukan wawancara semi terstruktur, dan hasilnya akan diuji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian Menunjukan pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor berdasarkan Permendagri No. 33 Tahun 2006 di Kabupaten Banjarnegara secara keseluruhan adalah sebanyak 29 kriteria terpenuhi dan 1 kriteria yang tidak terpenuhi, sehingga presentasenya sebesar 96%  dan masuk dalam kriteria penilaian memuaskan.

Kata kunci : Bencana, Mitigasi Bencana, Permendagri

 

Abstract

            There are 12 disaster threats in Indonesia which classified as geological, hydropometeorological and anthropogenic disasters. Landslides are the most frequent disasters in Central Java, with 1007 incidents occurring in the period 2015-2018. Banjarnegara is the region with the highest risk and number of landslides. Disaster mitigation is the most preferred effort. With the guidance for implementing disaster mitigation namely Permendagri No. 33 of 2006.

            The type and design of this research is descriptive qualitative. Data collection techniques by means of passive participatory observation, by conducting semi-structured interviews, and the results will be tested for the validity of the data using data triangulation techniques. Research Results Shows the implementation of landslide disaster mitigation based on Permendagri No. 33 of 2006 in Banjarnegara as a whole as many as 29 criteria were met and 1 criterion that was not met, so the percentage was 96% and included in the satisfactory evaluation criteria.

Keywords: Disasters, Disaster Mitigation, Permendagri      

Published
2020-09-30
How to Cite
Prastowo, L., & Wahyuningsih, A. (2020). Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2006. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 1), 1-12. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 1.34288

Most read articles by the same author(s)