Program Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Puskesmas

Main Article Content

Nisrina Dwi Risqi
Bambang Wahyono

Abstract

Abstrak


Data Puskesmas Duren menunjukkan jumlah kunjungan Voluntary Counseling and Testing  (VCT) mengalami penurunan dalam tiga tahun dari 2015 hingga 2017. Pada tahun 2017 adanya kesenjangan antara jumlah kelompok wanita pekerja seksual dan lelaki suka lelaki yang ada di Kecamatan Bandungan dengan jumlah kunjungan VCT pada populasi kunci tersebut serta belum mencapai target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran program pelayanan VCT di Puskesmas Duren. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari 11 dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di Puskesmas Duren. Sudah tersedianya dana dan standar operasional prosedur pelayanan VCT. Kegiatan sosialisasi layanan VCT sudah dilakukan. Pelaksanaan VCT belum sesuai dengan pedoman serta jumlah kunjungan VCT mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir dan belum mencapai target yang telah ditetapkan. Simpulan penelitian ini adalah gambaran program pelayanan VCT di Puskesmas Duren belum berjalan baik.


 Abstract


Data from Duren Primary Health Center showed for the number of VCT visited decreased in three years from 2015 to year 2017. In 2017 there was gap between the number of women sex worker groups and men who were in Bandungan with their number of VCT visited. The purpose of this research was to know the description of VCT program in Duren Public Health Center. This research was conducted in May 2018. This type of research was descriptive qualitative. Research informants consisted of 11 selected by purposive sampling technique. Data collection techniques using interviews and observation. The results showed the lack of availability of facilities and infrastructure and human resources. Availability of funds and standard operational procedures were sufficiented. Socialization of VCT have been carried out. VCT implementation has not been in accordance with guidelines, the number of VCT visited has decreased in the last three years, and has not reached the targets. The conclusions of this study was the description of the VCT program have not gone well.


 Keyword : Program, VCT, Primary Health Care

Article Details

How to Cite
Risqi, N., & Wahyono, B. (2018). Program Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(4), 564-576. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i4.23942
Section
Articles