Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Minat Kunjungan Ulang di Balai Kesehatan Masyarakat

Main Article Content

Umy Hani Shalamah
Fitri Indrawati

Abstract

Berdasarkan data kunjungan pasien jumlah kunjungan pasien Balkesmas wilayah Ambarawa pada 3 tahun terakhir mengalami penurunan, pada tahun 2016 yaitu sebanyak 18.098 pasien, pada tahun 2017 sebanyak 17.214 pasien dan pada tahun 2018 yaitu sebanyak 15.857 pasien. Bila dilihat dari pengkategori pasien baru dan lama. Jumlah pasien lama pada tahun 2016 sebanyak 12.293 pasien, tahun 2017 sebanyak 11.601 pasien dan pada tahun 2018 sebanyak 11.161 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat kunjungan ulang layanan kesehatan di Balkesmas wilayah ambarawa. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian adalah 100 pasien rawat jalan. Teknik pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan chi square dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara bauran pemasaran produk (p=0,000), harga (p=0,000), promosi (p=0,004), tempat (p=0,005), proses (p=0,001), bukti fisik (p=0,001) terhadap minat kunjungan ulang serta tidak ada hubungan antara bauran pemasaran orang (p=0,708) dan layanan pelanggan (p=0,088)  terhadap minat kunjungan ulang layanan kesehatan di Balkesmas Wilayah Ambarawa. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pihak Balkesmas Wilayah Ambarawa sebagai penyedia layanan kesehatan dalam manajemen pemasaran jasa harus memperhatikan dan mempertimbangan strategi pemasaran jasa salah satunya bauran pemasaran.


 ABSTRACT


Based on patient visit data, that the number of Balkesmas patient visits in the Ambarawa region in the last 3 years decreased, in 2016 as many as 18,098 patients, in 2017 as many as 17,214 patients and in 2018 as many as 15,857 patients. When viewed from the categorization of new and old patients. The number of old patients in 2016 was 12,293 patients, in 2017 there were 11,601 patients and in 2018 there were 11,161 patients. The purpose of this study was to determine the effect of the marketing mix on the interest in revising health services in the Balkesmas ambarawa area. This type of research is observational analytic with cross sectional design. The sample set in the study was 100 outpatients. The sampling technique is proportionate stratified random sampling. The instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using chi square with SPSS. The results showed that there was a relationship between product marketing mix (p= 0,000), price (p= 0,000), promotion (p= 0.004), place (p= 0.005), process (p = 0.001), physical proof (p = 0.001) to the interest in return visits and there is no relationship between the marketing mix of people (p= 0.708) and customer service (p=0.088) to the interest in health service re-visits in the Balkesmas Wilayah Ambarawa. The advice given in this research is the Balkesmas Wilayah Ambarawa as a health service provider in service marketing management must pay attention to and consider service marketing strategies, one of which is the marketing mix.

Article Details

How to Cite
Shalamah, U., & Indrawati, F. (2021). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Minat Kunjungan Ulang di Balai Kesehatan Masyarakat. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(1), 145-157. https://doi.org/10.15294/higeia.v5i1.35334
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)