Implementation of Anti-Corruption Education Through Penetrasi Method (Penanaman 9 Nilai Karakter Anti Korupsi) for the Urban Village Community of Jabungan

Main Article Content

Dina Wahyu Pritaningtias
Anindhita Sekaring Barendriyas
Amira Rahma Sabela
Indah Sri Utari

Abstract

The importance of anti-corruption education for communities in the area of Jabunganan Village in particular among teenagers, because they were the agents of change for nation building Indonesia in order to form a generation that has integrity. Attempts are made to college student real work relating to the State University of Semarang 2019 in instilling the value of anti-corruption through the PENETRASI method (Penanaman Sembilan Nilai Karakter Anti Korupsi) by holding discussion, dissemination, training and games. In these efforts, contains multiple values, including the anti-corruption character: 1) Honest, 2) Fair, 3) Hard-work, 4) Caring, 5) Simple, 6) Daring, 7) Liability, 8) Independent, 9) Disciplines. These efforts include: Anti Corruption Week (Antik), Rumah Sampah (Ramah), Ruang Inspirasi (Rapi), dan Anti Suap (Asiap), Bank Sampah (Basah), Pelatihan Neraca Laba Rugi bagi UMKM, Lomba Pidato Tema Anti Korupsi (Ladang Tikus), Pelatihan Pembuatan Briket dari Sampah Organik, Psikodrama, Mitigasi Bencana, Infografis Anti Korupsi, Permainan Ular Tangga dan Festival Anak Sholeh.

Article Details

How to Cite
Pritaningtias, D. W., Barendriyas, A. S., Sabela, A. R., & Utari, I. S. (2019). Implementation of Anti-Corruption Education Through Penetrasi Method (Penanaman 9 Nilai Karakter Anti Korupsi) for the Urban Village Community of Jabungan. Indonesian Journal of Advocacy and Legal Services, 1(1), 45-64. https://doi.org/10.15294/ijals.v1i1.33752
Section
Research Article

References

Gurning, N.L.M. (2014). Implementasi Pendidikan Antikorupsi Melalui Warung Kejujuran di SMP Keluarga Kudus. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1), 93-102.

Handoyo, E. et.al. (2010). Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Melalui Pendidikan Antikorupsi di SMA Negeri 6 Semarang. Jurnal Abdimas, 14(2), 1-7

Izza, L. (2019). Menumbuhkan Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Anak untuk Membentuk Karakter Melalui Semai Games di MDTA Rabithatul Ulum Pekanbaru. Phychopolytan: Jurnal Psikologi, 2(3), 84-95.

Montessori, M. (2012). Pendidikan Antikorupsi Sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Demokrasi, 11(1), 293-301.

Mubayyina, F. (2017). SEMAI: 9 Nilai Anti Korupsi Dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Hikmah: Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 1(2), 223-238.

Pramusinto, A. (2019). Mencari Alternatif Strategi Pemberantasan Korupsi. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 13(1), 1-7.

Prawitasari, J.E. (2011). Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro dan Makro. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pusat Edukasi Antikorupsi. (2019). Nilai-Nilai Antikorupsi. Accessed on 22 August 2019, retrieved from https://aclc.kpk.go.id/materi/sikap-antikorupsi/infografis/nilai-nilai-antikorupsi

Putra, M.I.D. (2019). Apa Saja Tugas dan Wewenang KPK?. Accessed on 24 August 2019, retrieved from http://indonesiabaik.id/motion_grafis/apa-saja-tugas-dan-wewenang-kpk

Rabain, J. (2014). Perspektif Islam tentang Korupsi. Jurnal Pemikiran Islam, 39(2), 187-198.

Riyadi, A. et.al., (2015). Effectiveness of Group Therapy: Psychodrama in Improving Positive Self-Concept towards Captive Child. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Indigenous UMP.

Romlah, T. (2006). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.

Waluyo, B. (2014). Optimalisasi Pemberantasan Korupsi. Jurnal Yuridis, 1(2), 169-182.

Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter, Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zuber, A. (2018). Strategi Anti Korupsi Melalui Pendekatan Pendidikan Formal dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Journal of Development and Social Change, 1(2), 178-190.