Abstract

Telah dilakukan uji banding terhadap dua metode destruksi basah untuk penentuan kadar timbal dalam rambut. Destruksi basah yang pertama menggunakan campuran HNO3,HClO4, H2SO4 dan yang kedua menggunakan campuran HNO3 dan HClO4. Analisis kandungan timbal hasil destruksi dilakukan dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Untuk menentukan metode destruksi yang lebih valid dilakukan validasi metode yang meliputi uji akurasi, presisi, dan linearitas serta penentuan LoD dan LoQ. Uji presisi dilakukan dengan menghitung persen recovery, yaitu 115% untuk metode destruksi pertama dan 101% untuk metode yang kedua. Hasil uji presisi untuk metode pertama dan kedua berturut-turut 15% dan 11%. Sementara itu, linearitas kurva standar diperoleh sebesar 0,9983 dengan LoD dan LoQ berturut-turut 0,463 ppm dan 1,546 ppm. Perhitungan konsentrasi Pb dalam sampel rambut hasil dari kedua metode destruksi pertama dan kedua berturut-turut 0,915 ppm dan 2,44 ppm. Hasil ini lebih tinggi dari LoD namun lebih rendah dari LoQ untuk hasil destruksi metode pertama. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode destruksi kedua lebih baik daripada metode kedua.