Abstract

Minyak atsiri merupakan material yang mudah mengalami degradasi akibat adanya oksigen, cahaya, dan temperatur tinggi. Untuk mengatasi hal tesebut perlu dilakukan enkapsulasi. Maltodekstrin dan β-siklodekstrin merupakan jenis penyalut yang baik dalam enkapsulasi minyak atsiri. Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi minyak kemangi menggunakan maltodekstrin dan β-siklodekstrin sebagai penyalut, dengan perbandingan 1:1, 2:1 dan 1:2 yang dilarutkan dengan etanol 70%. Minyak kemangi yang digunakan diperoleh dari destilasi uap air daun kemangi, kemudian dianalisis dengan GC-MS. Proses enkapsulasi menggunakan metode pengeringan beku. Produk mikrokapsul dikarakterisasi menggunakan SEM. Analisis GC-MS menunjukkan bahwa minyak kemangi mengandung senyawa E-sitral (32,93%), Z-sitral (23,96%), linalool, isokariofillen, α-humulen, dan kariofilen oksida. Hasil penelitian menunjukkan mikrokapsul yang memiliki controlled release paling baik adalah sampel C (Maltodekstrin:β-siklodekstrin = 1:2). Mikrokapsul minyak kemangi berupa serbuk putih kekuningan, tidak menggumpal, dan memiliki bau khas kemangi. Hasil SEM menunjukkan ukuran rata-rata mikrokapsul yang dihasilkan sebesar < 2μm.