Abstract

Minyak nilam yang diperoleh dari proses penyulingan tanaman nilam selain banyak dimanfaatkan dalam industri parfum juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dalam menghasilkan senyawa organonitrogen melalui reaksi ritter serta mengetahui aktivitas antimikroba dari hasil transformasi senyawa utama dalam minyak nilam yaitu patchouli alkohol. Patchouli alkohol ditransformasi menjadi senyawa organonitrogen dalam bentuk patchouli asetamida melalui reaksi Ritter pada suhu (-5) - 5°C, 27°C, dan 60°C dengan reagen nitril, asam kuat H2SO4 sebagai katalis. Hasil analisis GC, IR dan GC-MS menunjukkan terbentuknya senyawa patchouli asetamida dengan persentase terbesar 7,49%  pada suhu optimum (-5) - 5°C. Uji antimikroba dari minyak nilam awal, minyak nilam setelah destilasi, minyak nilam setelah kromatografi kolom menunjukkan hasil yang negatif terhadap Candida albicans tetapi positif terhadap Escherichia coli. Minyak nilam hasil destilasi memiliki daya hambat terbesar dengan diameter 15,22 mm. Sedangkan zat hasil sintesis menunjukkan hasil yang negatif terhadap keduanya.