Abstract

Pemanfaatan minyak cengkeh di Indonesia yang jumlahnya melimpah masih sangat terbatas. Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan daya guna dari kandungan utamanya yaitu eugenol. Senyawa eugenol dapat ditransformasikan menjadi isoeugenol melalui reaksi isomerisasi dengan menggunakan larutan basa KOH pada temperatur 150°C. Analisis spektra IR menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 1597,06 cm-1 merupakan serapan gugus C=C yang diperkuat dengan adanya serapan pada bilangan gelombang 1033,85 cm-1 yang merupakan serapan gugus –CH=CH2, memperlihatkan bahwa produk adalah isoeugenol. Hasil GC menunjukkan produk sintesis memiliki kadar 81,2%. Hasil uji pH menunjukkan bahwa semua sampel obat kumur berada dalam pH asam. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans pada penambahan isoeugenol 3 tetes, 5 tetes dan 7 tetes. Hasil uji menunjukkan pada penambahan isoeugenol 7 tetes lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan diameter zona hambat sebesar 14 mm. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sampel A4K2 adalah sampel terbaik sebagai bahan suplemen obat kumur.