Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi H2O2 terhadap hasil senyawa turunan kariofilena menggunakan katalis Fe2O3/ZAA. Selain itu untuk mengetahui pengaruh senyawa turunan kariofilena hasil reaksi oksidasi kariofilena dengan H2O2 berkatalis Fe2O3/ZAA terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian diawali dengan pembuatan katalis Fe2O3/ZAA menggunakan metode impregnasi. Hasil impregnasi katalis Fe2O3/ZAA dan zeolit alam kemudian di uji FTIR dan XRD. Katalis Fe2O3/ZAA kemudian digunakan dalam reaksi oksidasi kariofilena dengan H2O2 dalam suasana asam. Konsentrasi H2O2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasil oksidasi kemudian di uji FTIR dan GC. Hasil terbaik menurut FTIR dan GC kemudian di uji GC-MS dan daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian didapat bahwa senyawa hasil reaksi oksidasi dengan H2O2 menggunakan katalis Fe2O3/ZAA pada temperatur 70ËšC dan selam 4 jam merupakan senyawa klovena dengan konsentrasi sebesar 46,06%. Konsentrasi optimum senyawa klovena terhadap Staphylococcus aureus yaitu 3 tetes dengan lebar zona bening (daya hambat) sebesar 56,25 mm.