Faktor Determinan Konsep Diri Siswa Kelas VIII di SMP Negeri se-Kota Semarang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Asti Rahmawati
Suharso Suharso

Abstract

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Dalam hubungannya dengan orang lain, konsep diri remaja terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri siswa dan faktor determinan yang berpengaruh terhadap konsep diri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Semarang dengan sampel sebanyak 336 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan skala konsep diri. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep diri siswa berada pada kategori positif (73,81%). Faktor keluarga, teman sebaya, dan sekolah  secara bersama-sama mempengaruhi konsep diri siswa dengan persentase sebesar 43,5%. Faktor yang paling dominan terhadap konsep diri siswa adalah keluarga dengan sumbangan efektif sebesar 18,40% dan sumbangan relatif sebesar 42,31%. Selain itu faktor teman sebaya dengan sumbangan efektif sebesar 12,61% dan sumbangan relatif sebesar 28,98%, serta faktor sekolah dengan sumbangan efektif sebesar 12,50% dan sumbangan relatif sebesar 28,73%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap konsep diri adalah faktor keluarga, disusul dengan teman sebaya dan sekolah.


Adolescence is a time to find the identity. In the relationship with other people, adolescent self-concept is formed. The goal of this study is to obtain the descriptioin of self-concept of students and determinant factor that affect them. The type of this study is a survey study. The populations were all 8th grade of State Junior High School students all over Semarang with sample of 336 students. The data were collected by questionnaire and self-concept scale. The data analysis techniques used are descriptive percentage and multiple regression analysis. The result showed that self-concept of students were on positive category (73,81%). Factor of family, peers, and school simultaneously affected the students’s self-concept by 43,5%. Most dominant factor for students’s self-concept was the family with effective contribution of 18,40%  and relative contribution by 42,31%. Furthermore, peers factor with effective contribution of 12,61%  and relative contribution by 28,98%, and school factor with effective contribution of 12,50%  and relative contribution by 28,73%. The result showed that the most affecting factor of self-concept was family, followed by friends and school.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Rahmawati, A., & Suharso, S. (2015). Faktor Determinan Konsep Diri Siswa Kelas VIII di SMP Negeri se-Kota Semarang. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 4(1). https://doi.org/10.15294/ijgc.v4i1.7487

References

Burns, R.B. 1993. Konsep diri: teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Jakarta: Arcan.

Calhoun, J.F. & J.R. Acocella. 1995. Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan (edisi ketiga). Semarang: IKIP Semarang Press.

Hadi, Sutrisno. 1995. Analisis regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Pudjijogyanti. 1998. Konsep diri dalam pendidikan. Jakarta: Arcan.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyo. 2005. Komunikasi antar pribadi. Semarang: Unnes Press.

Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung: Rosdakarya.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>