HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA LANSIA DI PANTI WREDHA RINDANG ASIH III KECAMATAN BOJA

  • Danang Ade Setiawan Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Anies Setiowati Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Body Mass Index (BMI), Muscle Strength, Elderly,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan IMT dengan kekuatan genggaman tangan, kekuatan otot punggung, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot total relatif di Panti Wredha Rindang Asih III Kecamatan Boja.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey test dan penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif koresional. Populasi penelitian ini yaitu lansia di Panti Wredha Rindang Asih III kecamatan Boja. Sampel sebanyak 15 orang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Variabel bebas penelitian adalah IMT, variabel terikat adalah kekuatan otot. Instrumen penelitian menggunakan hand grip dynamometer, back and leg dynamometer, mikrotoa, timbangan, keusioner identitas sampel dan riwayat kesehatan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi.Hasil penelitian: 1) uji hubungan IMT dengan kekuatan otot genggaman tangan diperoleh (r-hitung = 0,358), 2) uji hubungan IMT dengan kekuatan otot punggung diperoleh (r-hitung = 0,324), 3) uji hubungan IMT dengan kekuatan otot tungkai diperoleh (r-hitung = 0,348), 4) uji hubungan IMT dengan kekuatan otot total relatif diperoleh (r-hitung = 0,209), sedangkan r-tabel psebesar 0,514.Simpulan penelitian tidak terdapat hubungan IMT dengan kekuatan otot pada lansia. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah 1) perlu penambahan aktifitas fisik pada lansia di Panti Wredha Rindang Asih III Kecamatan Boja agar dapat menjaga kebugaran jasmaninya serta kekuatan ototnya, 2) perlu peningkatan asupan energi pada lansia di Panti Wredha Rindang Asih III Kecamatan Boja, dengan peningkatan asupan energi diharapkan IMT meningkat dan kekuatan otot meningkat.

 

The purpose of this research: BMI relationship with grip strength, back muscle strength, leg muscle strength, total relative musclestrengthinPantiWredhaRindangAsihIII. The method usedin this studyis asurveyandstudyof thistestare included in thedescriptive researchkoresional. This study populationthat iselderlyin nursing homes Rindang Asih Boja III districts. Sample of 15 peoplewas obtainedthroughpurposive sampling technique. The independent variables were BMI, the dependent variableisthe strength ofthe muscle. The research instrumentusing a handgrip dynamometer, back andleg dynamometer, mikrotoa, scales, and question nairessample identityand medical history. Analysis using correlation analysis. Results ofthe study: 1) testthe relation shipof BMIwithhand grip muscle strength was obtained (r-count =0.358), 2) testthe relationshipof BMIwithback musclestrengthwas obtained(r-count =0.324), 3) testthe relation shipof BMI withleg muscle strength obtained(r-count =0.348), 4) testthe relation shipof BMI with total relative muscle strength was obtained (r-count =0.209), while ther-table 0.514. Conclusions BMI study there was no correlation withmuscle strengthin the elderly. Advice can be given researc hersare 1) theneed toincrease physical activityin the elderlyin Panti Wredha Rindang Asih III in order tomain tainphysical fitness and muscle strength, 2) needs to bean increase inenergyintakein the elderlyin Panti Wredha Rindang Asih III, with increased expectedin creasesin energy intakeand BMI increased musclestrength.

References

Astrand, P.O and Rodahlm. 1992. Textbook of Work Physiology-Physiological Bases on Exercise. Mc-Graw. Hill Book Company. USA

Djaja dan Andhika Dwi Putra. 2010. Perubahan Kekuatan Otot pada Peserta Latihan Jasmani di Exercise Clinik FK UI tahun 2007-2009. Universitas Indonesia. Jakarta

Mubarak. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Salemba Medika

Nossek, J. 1982. General Theory of Training. Lagos: Pan African Press, Ltd

Nugroho, W. 2000. Keperawatan Gerontik. EGC. Jakarta

Pandjiastuti, S.S. 2003. Fisioterapi pada Lansia. EGC. Hal: 8-11, 22-23, 103, 106. Jakarta

Roserberg, I.H. 1990. Nutrion and Aging in Principles of Geriatric Medicine and Germatology. Third Edition. Mc Grow Hill, Inc. Health Profesions Division

Rosmalina, et al. 2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Muscle Strenght pada Laki-Laki Lanjut Usia. Buletin Penelitian Kesehatan 29 (4) hal. 184-194

Sudirman, A.M, 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Susilo Herawati. 2004. Hubungan Kekuatan Otot, Daya Tahan, Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi. Yogyakarta: Skripsi FIK UNY

Vergie Ryoto. 2012. Survey Awalan Kekuatan Otot Genggaman pada Lansia Wanita di Klub Geriatri RS PIK Tahun 2012. Jakarta

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI

How to Cite
Setiawan, D., & Setiowati, A. (1). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA LANSIA DI PANTI WREDHA RINDANG ASIH III KECAMATAN BOJA. Journal of Sport Science and Fitness, 3(3). https://doi.org/10.15294/jssf.v3i3.6254
Section
Articles