Optimisme dan Kontrol Diri dengan Coping Stress pada Mahasiswa S1Bimbingan dan Konseling UNNES
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dan kontrol diri dengan coping stress terhadap tuntutan akademik pada mahasiswa S1 bimbingan dan konseling UNNES. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan sampel berjumlah 157 dari populasi 288 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratifed random sampling. Skala coping stress diadaptasi dari COPE, skala optimisme diadaptasi dari LOT-R, dan skala kontrol diri diadapatasi dari SCS, skala tersebut digu nakan dalam pengumpulan data dengan reliabilitas 0,940, 0,769, dan 0,937. Adapun teknik analisis data menggunakan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa antara optimisme dengan coping stress memiliki hubungan yang signifikan (R=0,529, f(1,155) = 60,101, p = <0,01), kemudian hubungan antara kontrol diri dengan coping stress juga memiliki hubungan yang signifikan (R=0,366, f(5,150) = 78,544, p = <0,01). Begitu pula antara optimisme dan kontrol diri dengan coping stress juga memiliki hubungan yang signifikan (R=0,892, f(2,155) = 298,581, p = <0,01).
Thia research aims to know the relationship between optimism and self control with respect to coping stress academic coping stress in undergraduate student guidance and counseling UNNES. This research is an ex postfacto research with a sample of 157 of the population amounted to 288 students with technique of sampling proportionate stratified random sampling. The scale of coping stress in the adaption of the COPE, the scale of optimism in the adaption of the LOT-R, and the scale of self control in the adaption SCS, the scale used in the collection of data with reliability 0,940, 0,769 and 0,937. As for the analysis techniques using double regression. Results of the study showed that between optimism coping stress have a significant relationship (R= 0,529 f(1,555)= 60,101, p =<0,01) then the relationship between coping stress with self control also has a significant relationship (R= 0,366, f(5,150) = 78,544, p=<0,01). Similarly, between optimism and self control with coping stress also has a significant relationship (R= 0,892, f(2,155)= 289,581, p=<0,01).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Bishop, G.D. (1994). Health Psychology Integrating Mind and Body. Allyn and Bacon.
Carver, C., Scheier, F., Segerstrom, C. (2011). Optimism. Clinical Psychology Review. 30: 879-889
Carver, C., Scheier, F., Bridges, W. (1994). Distinguishing Optimism From Neuroticism (and Trait Anxiety Self-Mastery, and Self Esteem): A Reevaluation of the Life Orientation Test. Journal Personality and Social Psychology. 67(6): 1063-1078
Carver, C., Scheier, M., & Weintraub, J. (1989) Assessing coping strategies: A theoretically based approach. Journal of personality and social psychology. 56(2): 267-283
Corey, L.M.K., Jonathan, H. (2003). Flourishing: Positive Psychology and the life well lived. Washington, DC: American Psychological Association.
Ekasari. A., Yuliyana, S. (2012). Kontrol Diri dan Dukungan Teman Sebaya dengan Coping Stress pada Remaja. Jurnal Soul.5(2): 56-65
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Semarang: Undip.
Ghufron, M. Nur dan Rini R.W S. 2011. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta : Arr-Ruzz Media.
Hoy, W.K., Tarter, C.J., Hoy, A.W. (2006). Academic Optimism of Schools: A Force for Student Achievement. American Educational Research Journal. 43(3): 425-446
Lazarus, R., Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer Publishing Company
Lazarus, S.R., Lazarus, N.B. (2006). Coping with Aging. New York: Oxford University Press
Putri, M.C.R. (2012). Hubungan antara Coping dan Psychological Distress pada Istri yang Mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga. Skripsi. Depok: Program Reguler Universitas Indonesia
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Sarafino, E.P., Smith, T.W. (2011). Health Psychology (Biopsychosocial Interactions) (7th Edition).New York: John Willey & Sons, Inc.
Seligman, M.E.P. (2006). Learned Optimisme: How to change your mind and your life. New York: A Devision of Random Haouse, Inc
Sears, D.O., Fredman, J.L., Peplau, L.A., (1985). Psikologi Sosial (Jilid 2). Alih Bahasa: Michael Adriyanto. Jakarta:Erlangga.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung:ALFABETA.
Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung:ALFABETA.
Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: Bumi Aksara
Sulistyowati, D.A., Wismanto., Y.B., Utami, C.T. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Optimisme Dengan
Problem Focused Coping Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Telogorejo Semarang. Kajian Ilmiah Psikologi. 4(1):11-18
Tangney, J.P., Baumeister, R.F., & Boone, A.L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72(2), 271-322.
Taylor, E.S. (2015). Health Psychology. New York: McGraw-Hill Education
Ursia, N.R., Siaputra, I.B., Sutanto, N. (2013). Prokrastinasi akademik dan self-control pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Makara Seri Sosial Humaninora, 17(1), 1-18. DOI: 10.7454/mssh.v17i1.1798
Wibowo, Pelupessy,& Narhetali. (2013). Psikologi Komunitas. Depok:UI
Yunissa, R.A. (2012). Hubungan antara Optimisme dan Menyontek pada Mahasiswa. Skripsi. Depok: Program Studi Sarjana Ekstensi Universitas Indonesia.