Abstract
This study aims to identify the problems that arose amid the implementation of the emergency curriculum endorsed by the government among teachers and students. The emergency curriculum is a top-down curricular intervention as a means to overcome the problems caused by the Covid-19 outbreak. The research has been conducted in one senior high school in the center of Semarang City, involving several interviewees by employing a qualitative approach. The results showed that there are varieties of teachers’ understanding of emergency curriculum as well as their resistance and acceptance. During the planning stage, the role of teacher association based on the subject matter (MGMP), district of education office, and school principal are central. Afterward, in the organizing and implementation stages of the emergency curriculum technical and non-technical barriers from the students cause learning problems, e.g. poor internet infrastructure, lack of digital literacy skills, and teachers’ misunderstanding of the basic concept of emergency curriculum. However, until the end of the process management (assessment stage) there is no significant problems can be found. In this regard, all students have met the minimum required standard of achievement.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul di tengah penerapan kurikulum darurat yang disahkan oleh pemerintah di kalangan guru dan siswa. Kurikulum darurat merupakan intervensi kurikuler dari atas ke bawah sebagai sarana untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh wabah Covid-19. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di pusat Kota Semarang, melibatkan beberapa narasumber dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi pemahaman guru terhadap kurikulum darurat, juga resistensi dan penerimaan mereka. Pada tahap perencanaan, peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Dinas Pendidikan, dan kepala sekolah sangat penting. Setelah itu, pada tahap pengorganisasian dan implementasi kurikulum darurat, hambatan teknis dan non-teknis dari siswa menyebabkan masalah pembelajaran, misalnya infrastruktur internet yang buruk, kurangnya keterampilan literasi digital, dan kesalahpahaman guru terhadap konsep dasar kurikulum darurat. Walau demikian, hingga akhir proses pengelolaan (tahap penilaian) tidak ditemukan masalah yang berarti. Dalam hal ini, semua siswa telah memenuhi standar pencapaian minimum yang disyaratkan (KKM).
References
Adelistia, P., Adriansyah, R. R., & Mustiningsih. (2020). Kurikulum Pendidikan dan Pengembangan Kalender Akademik. Seminar Nasional Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Arah Manajemen pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19, 237–244.
Alias, B. S., Zainudin, Z. N., & Nasri, N. M. (2018). Curriculum Management Competency of Malaysia’s Principals. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(10), 1101–1107. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v8-i10/4830
Arini, P. D., Matin, & Zulaikha, S. (2020). Curriculum management during the Covid-19 emergency. Journal of Educational Research and Evaluation, 5(2), 271-278.
Astuty, W., & Suharto, A. W. B. (2021). Desain Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Daring dengan Kurikulum Darurat. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 81–96. https://doi.org/10.36667/JPPI.V9I1.624
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational Research (5th ed.). Longman.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3rd ed.). SAGE Publications Inc.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2018). Research method in education (8th ed.). Routledge.
Faradita, M. N., & Afiani, K. D. A. (2021). Pelatihan Pembuatan RPP Kurikulum Darurat Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 258–266. https://doi.org/10.25008/ALTIFANI.V1I3.166
Hafiz, M., Desniarti, & Anisa, Y. (2020). Pembelajaran Daring yang Dihadapi Guru Sekolah Menengah Atas. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 103–106.
Hidayah, N. (2020). Tantangan Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi COVID 19. Jurnal Pencerahan, 14(2), 133–151.
Jusuf, R., & Maaku, A. (2020). Kurikulum Darurat Covid 19 di Kota Kotamobagu: Fenomena dan Realita Guru Madrasah. Jurnal Ilmiah Iqra’, 14(2), 155–170. https://doi.org/10.30984/JII.V14I2.1188
Kemendikbud: 60 Persen Guru Alami Kendala dalam Pembelajaran Berbasis IT. (2020, October 22). TribunNews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/22/kemendikbud-60-persen-guru-alami-kendala-dalam-pembelajaran-berbasis-it
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020a). Keutusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020b). Surat Edaran Sekretaris Jenderal No. 15 tahun 2020 Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah Selama Darurat Bencana Covid-19 di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kyayemagye, F., & Kintu, D. (2020). Head Teachers’ Administrative Skills and Curriculum Management in Universal Secondary Education Schools in Kiruhura District, Uganda. Teacher Education and Curriculum Studies, 5(3), 94–106. https://doi.org/10.11648/j.tecs.20200503.16
Kurikulum Merdeka Diluncurkan, Mendikbud: Ini Lebih Sederhana. (2022, February 12). Kompas.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/12/101025471/kurikulum-merdeka-diluncurkan-mendikbud-ini-lebih-sederhana?page=all
Munajim, A., Barnawi, B., & Fikriyah, F. (2020). Pengembangan Kurikulum Pembelajaran di Masa Darurat. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik, 4(2), 285–291. https://doi.org/10.20961/JDC.V4I2.45288
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh), 4(2), 30–36.
Rofiq, A. A., & Arifin, Z. (2021). Implementasi Kurikulum Darurat Madrasah di MAN I Kota Kediri. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 2(2), 137–148. https://doi.org/10.33367/IJHASS.V2I2.1918
Sarwari, K., Kakar, A. F., Golzar, J., & Miri, M. A. (2021). Distance learning during COVID-19 in Afghanistan: Challenges and opportunities. E-Learning and Digital Media, 19(2), 144–162
Sudrajat, T., Komarudin, O., Ni’mawati, & Zaqiah, Q. Y. (2020). Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(3), 317–322. https://doi.org/10.5281/zenodo.3960178
Wahyu, F. P., Nugraha, I. I., Pebrinsyah, M. I., & Permadi, R. (2020). Dampak Covid 19 dalam Dunia Pendidikan. Khazanah Pendidikan Islam, 2(3), 100–106. https://doi.org/10.15575/kp.v2i3.
Wahyudin, D. (2019). Manajemen Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wibowo, D. V., Munastiwi, E., & Sanusi, A. (2021). Manajemen Kurikulum Berbasis Pendidikan Islam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Keislaman, 17(1), 1–20. https://doi.org/10.20414/JPK.V17I1.3464