PERANAN ORANGTUA DALAM MEMFASILITASI MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI (STUDI PADA PAUD HANDAYANI DESA SALEM KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES)
Abstract
Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana peranan orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usiadini dan kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan orangtua dan kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian dilakukan di PAUD Handayani Desa Salem Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ibu warga belajar PAUD Handayani dan 5 informan yang merupakan anak dari orangtua tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang berbeda tentang fasilitas belajar, dan belum seluruhnya orangtua memiliki pemahaman yang luas tentang fasilitas belajar untuk anak usia dini. Dengan tidak dimilikinya pemahaman tentang fasilitas belajar yang luas oleh sebagian orangtua warga belajar PAUD Handayani, maka diharapkan lembaga PAUD Handayani dapat memberikan sosialisasi tentang fasilitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak, dengan begitu maka diharapkan para orangtua dapat menambah pengetahuan tentang fasilitas belajar untuk anak. Orangtua dalam proses belajar anak di rumah diharapkan dapat meluangkan waktu untuk mendampingi atau memberikan perhatiannya dalam proses belajar anak di rumah.
Â
The problem studied is how the role of parents in facilitating the child's interest in learning usiadini and constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. This study aims to describe the role of parents and the constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. The study was conducted in early childhood Handy District of Salem Village Salem Brebes with a qualitative approach. The subjects were 5 early childhood learning community mothers and 5 Handy informant who is a child of the parent. Data collection methods used were interviews, observation and documentation. To prove the validity of the data used triangulation techniques and methods. Stages of data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that different understandings of learning facilities, and not entirely the parents have a broad understanding of the learning facilities for early childhood. With not having an understanding of that extensive learning facilities by some parents of early childhood learning community Hand, it is expected that early childhood institutions Handy can provide socialization of learning facilities in accordance with the needs of children's learning, so it is expected that parents can gain knowledge about learning facility for children. With the lack of participation of parents in the learning process is expected children at home parents can take the time to assist or give attention to the child's learning process at home.
References
Abdurahman Akhi. 2009. Cara Praktis Mengatasi Perkembangan Anak. Bandung: Three Publishing
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Kartini, Kartono. 1992. Usaha Orang Tua Dalam Rangka Mendidik Anak Usia Sekolah. Jakarta : Penerbit Rajawali.
Moch, Shochib. 1998. Pola Asuh Orangtua. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Musbikin Imam. 2010. Buku Pintar PAUD. Jogjakarta: Laksana
Wijaya, Mahendra Agung. 2010. Fasilitas Belajar yang diberikan Orangtua untuk Mendukung Proses Belajar Anak Usia Dini