MANAJEMEN PENYELENGGARAANPROGRAM BINA KELUARGA REMAJA MELALUI KEGIATAN KETERAMPILAN MERAJUT DI RW 06 KELURAHAN BANDARJO UNGARAN BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang manajemen peyelenggaraan program serta hambatan dari program bina keluarga remaja melalui kegiatan keterampilan merajut. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 4 orang yaitu Ketua BKR, 1 tutor, dan 2 orang terdiri dari Ketua UPTD KB PP Kecamatan Ungaran Barat, dan PLKB, serta 2 warga belajar sebagai informan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teori. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Perencanan kegiatan merajut meliputi prosedur identifikasi, perumusan tujuan, perekrutan tutor, WB, penentuan materi dan media. Pengorganisasian meliputi pembagian tugas dan tanggungjawab secara proposional pada masing-masing organisasi pelaksana yang ada di BKR. Penggerak kegiatan berlangsung seminggu 1 kali, pembelajaran menggunakan metode ceramah, praktek, dan tanya jawab, tutor selalu memberikan motivasi kepada warga belajar. Pembinaan kegiatan merajut dilakukan secara internal dan eksternal. Penilaian kegiatan merajut menggunakan evaluasi formatif dan sumatif; Pengembangan kegiatan merajut akan diperluas wilayah kegiatan keterampilan merajut. Hambatan yang ada meliputi keadaan alam, karakteristik warga belajar yang berbeda-beda dan tempat kerja..
This study aimed to describe about the management of the family development program for adolescents in knitting skills activities and constraints. The research approach uses a qualitative approach. Subjects numbered 4, namely the Chairman of BKR, 1 tutor, and 2 consist of the Chairman of the District UPTD KB PP Ungaran Barat, and field officers, as well as two residents learn as informants. Collecting data using interviews, observation, and documentation. The validity of the data using triangulation source. Data analysis techniques used include data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions / verification. The results obtained are: 1) Planning knitting activities include the identification procedure, formulation of objectives, hiring tutors, WB, determination of material and media; 2) The organization includes the division of tasks and responsibilities are proportional to the respective implementing organizations in BKR; 3) Drive activity 1 time lasted a week, learning to use the lecture method, practice, and frequently asked questions, tutor always gives motivation to the participants; 4) provide guidance on the knitting is done internally and externally; 5) knitting activities using formative and summative evaluation; 6) The development activities will be expanded region knitting knitting skills activities; 7) the existing barriers include the state of nature and the workplace. Advice given socialization program should be implemented in other neighborhoods, ditambahankan with the marketing of the material means of knitting skills.
References
BKKBN. 2008. Pedoman Pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR).Jakarta: BKKBN
BKKBN. 2014. Materi Pegangan Kader Tentang Bimbingan dan Pembinaan Keluarga Remaja. Jakarta: BKKBN
Kamil, Mustofa. 2010. Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: ALFABETA
______. 2012. Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: ALFABETA
Rifa’i, Achmad. 2007. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: UNNES PERSS
Siagian, Sondang P. 2005. Organisasi, Kepemimpinan, dan Perilaku administrasi. Jakarta, PT. Gunung Agung.
Simamora, Hendry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN
Sudjana. 2000. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production
______. 2007. Sistem Dan Manajemen Pelatihan. Bandung: Falah Production
Sutarto, Joko. 2012. Manajemen Program PNF. Semarang: UNNES PRESS
Sutomo,dkk. 2012. Manajemen Sekolah, edisi revisi, cetakan kesembilan. Semarang: UNNES PRESS
UU NO: 52 tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pasal 48 ayat 1(b) yang mengatakan bahwa “Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluargaâ€