PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FRONT CONE HOPS DAN LATIHAN ZIG-ZAG DRILL TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI
Abstract
Tendangan merupakan pola serangan yang efektif untuk mendapatkan poin dalam pertandingan, dalam hal ini kemampuan power otot tungkai sangat berperan penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan latihan front cone hops dan latihan zig-zag drill terhadap peningkatan power otot tungkai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Kabupaten Semarang tahun 2012, berjumlah 14 siswa. Dari 14 siswa tersebut, setelah diadakan tes awal, dirangking kemudian dipasangkan dengan ordinal pairing dan terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diberi perlakuan latihan front cone hops dan kelompok 2 diberi perlakuan latihan zig-zag drill. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil penelitian ini adalah latihan front cone hops dan latihan zig-zag drill memberikan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan power otot tungkai pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Kabupaten Semarang Tahun 2012. Latihan zig-zag drill (70,58%) lebih baik pengaruhnya dari pada latihan front cone hops (19,77%) terhadap peningkatan power otot tungkai pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Kabupaten Semarang Tahun 2012. Simpulan penelitian ini adalah latihan front cone hops dan latihan zig-zag drill memberikan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan power otot tungkai pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Kabupaten Semarang Tahun 2012. Saran yang dapat diberikan guna meningkatkan power otot tungkai pada olahraga Tae Kwon Do, hendaknya pelatih harus memiliki kreatifitas dan mampu menerapkan metode latihan yang tepat, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk menentukan dan memilih metode latihan untuk meningkatkan power otot tungkai pada Tae Kwon Do serta latihan front cone hops dan latihan zig-zag drill dapat dipilih pelatih sebagai latihan rutin untuk dapat meningkatkan power otot tungkai pada olahraga Tae Kwon Do.
Kicking is an effective attack patterns to gain points in a game, in this case the ability to leg muscle power plays an important role. The purpose of this study to know the different exercises and workout front cone hops zig-zag drill to increase leg muscle power. This research uses experimental methods. The study population is the Students Extracurricular Participant Son Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Semarang regency in 2012, totaling 14 students. Of 14 students, having held an initial test, then paired with ordinal rank pairing and divided into 2 groups. Group 1 was treated workout front cone hops and group 2 were treated workout zig-zag drill. Data collection techniques to test and measurement. The data analysis technique used is the t-test.The results of this research is the practice of front cone hops and zig-zag drill exercise gives a different effect on the increase in leg muscle power Students Extracurricular Participant Son Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Semarang District 2012. Exercise zig-zag drill (70.58%) better effect than the exercise front cone hops (19.77%) of the increase in leg muscle power in the Students Extracurricular Participant Son Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Semarang District 2012. Conclusions: This study is an exercise in front cone hops and zig-zag drill exercise gives a different effect on the increase in leg muscle power Students Extracurricular Participant Son Tae Kwon Do SMA Negeri 1 Semarang District 2012. Advice can be given to improve leg muscle power in sport Tae Kwon Do, the coach should have to have creativity and be able to apply the proper training methods, the results of this study can be used as a guideline to identify and select the method of exercises to improve leg muscle power in Tae Kwon Do and exercise front cone hops and zig-zag drill exercises can be selected as a coach for an exercise routine to improve leg muscle power in sport Tae Kwon Do.
References
Chu, Donald A. 1992. Jumping Into Plyometrics. California: Leisure Press Champaign, Illions.
Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choacing. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjendikti.
Imam Suyudi, Aip Syarifuddin. 1978. Olahraga II Untuk SGO. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Junusul Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga. Depdikbud. Dirjen Dikti.
M. Furqon H & Muchsin Doewes. 2002. Pliometrik untuk Meningkatkan Power. Surakarta: Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pasca Sarjana UNS.
M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Surakarta: UNS Press.
Nossek, Josef. 1982. General Theory of Training. Lagos : National Institute for Sports.
Pyke F.S. 1991. Better Coaching. Australia: Australian Coaching Council Incorporated
Sadoso Sumosardjuno. 1990. Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga 2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sarwono dan Ismaryati. 1993. Laporan Hasil Penelitian. Program Metode Kombinasi Latihan Sirkuit Pliometrik Berat Badan dan Waktu Reaksi Terhadap Kelincahan. Surakarta: FKIP UNS.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsita. Lxiv
Sudjarwo. 1995. Ilmu Kepelatihan. Surakarta: UNS Perss.
Sugiyanto. 1994. Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS.
Suharno HP. 1985. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta : Yayasan STO.
Suryana, P.H dan dadang Krisayadi. 2004. Tae Kwon Do Teknik dasar, Poomse, dan Peraturan Pertandingan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutrisno Hadi. 1989. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
___________. 1982. Metodologi Research Jilid IV. Yogyakarta: Andi Offset.
V. Yoyok suryadi. 2002. Dasar-dasar dalam Taekwondo. UNS: Perss.