PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP KESEGARAN JASMANI
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam aerobik low impact dan high impact terhadap hasil kesegaran jasmani, dan perbedaan pengaruh latihan kesegaran jasmani. Populasi dalam penelitian ini adalah member yang masih aktif di sanggar senam Sehat Bersemi Kabupaten Pemalang tahun 2011 sebanyak 20 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah instrumen Harvard step test, dan data dianalisis menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil uji t data pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen 1 diperoleh nilai thitung = 5,00 > ttabel(2,26), hasil uji t data pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen 2 diperoleh nilai thitung = 9,53 > ttabel(2,26), dan hasil uji t data post-test pada kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 diperoleh nilai thitung = 3,36 > ttabel(2,26). Rata-rata hasil post-test kesegaran jasmani dari latihan senam aerobik low impact mencapai 70,48, dan high impact mencapai 75,74. Simpulan penelitian adalah ada pengaruh yang signifikan latihan senam aerobik low impact dan high impact terhadap hasil kesegaran jasmani, dan latihan senam aerobik high impact memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan low impact terhadap hasil kesegaran jasmani.
Purpose of this Research to know influence practice gymnastic aerobik low impact and high impact to result of physical freshness, and different of influence practice of physical freshness. Population of this research were member which still be active in gallery of Healthy gymnastic Sehat Bersemi in Pemalang of year 2011 as much 20 people. Sampel used with total sampling. Instrument were used to collecting data is Harvard step test. Furthermore, to analysis of data used formula t-test. Result t-test of pre-test and post-test group of experiment 1 obtained value tcount = 5,00 > ttable(2,26); result t-test of pre-test and post-test group of experiment 2 obtained value tcount= 9,53 > ttable(2,26); and result t-test of post-test group of experiment 1 and experiment 2 obtained value tcount = 3,36 > ttable(2,26). Mean of post-test of physical freshness which practice gymnastic aerobik low impact reach 70,48 and high impact reach 75,74. Based on the research can be concluded that there was influence practice gymnastic aerobik low impact and high impact to physical freshness, and practice gymnastic aerobik high impact give better result compared to a practice gymnastic aerobik low impact to result of physical freshness.
References
Kamiso. 1991. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: FPOK IKIP Semarang
Depdikbud. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Pola Umum Pembinaan dan Pengembangan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Depdikbud
Marta Dinata. 2004. Padat Berisi dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya
M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi fisik dalam Olahraga Semarang: Dahara Prize
Sudarno SP., 1992. Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta: Depdikbud Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Sutrisno Hadi. 2004. Metode Reserch. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM