SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL SERVIS

  • Ahmad Shodikin Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Setya Rahayu Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sri Sumartiningsih Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Leg Length, Leg Muscle Strength, Abdominal Muscle Strength, The Results Of Up service

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui sumbangan panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan kekuatan otot perut terhadap hasil servis atas sepak takraw anggota Klub Lambao Putro Pekalongan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei tes dan pengukuran. Anthropometer digunakan untuk mengukur panjang tungkai, Back and Leg Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tungkai, dan Sit-Up Test untuk mengukur kekuatn otot perut. Diperoleh hasil, panjang tungkai memberikan sumbangan sebesar 2,2%, kekuatan otot tungkai  sebesar 7,3%, kekuatan otot perut sebesar 3,6%, dan secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 13,1% terhadap hasil servis atas. Kekuatan otot perut memberikan sumbangan paling besar, diikuti panjang tungkai yang memberikan sumbangan terbanyak kedua, dan kekuatan otot tungkai yang memberikan sumbangan paling kecil terhadap hasil servis atas.

 

A study to determine the contribution of leg length, leg muscle strength, and the strength of your abdominal muscles to yield the sepak takraw service club members Lambao Putro Pekalongan. The approach is a quantitative survey of test and measurement techniques. Anthropometer used to measure limb length, Back and Leg Dynamometer to measure the strength of the leg muscles, and Sit-Up Test to measure kekuatn abdominal muscles. Obtained results, long legs gives a contribution of 2,2%, strength leg muscle by 7,3%, abdominal muscle strength by 3,6%, and together contributed 13,1% to the results of the service. Abdominal muscle strength contributed the most, followed by leg length which contributes the second highest, and the strength of the leg muscles that contribute least to the results of the service.

References

Arikunto , 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.

Dahlan, 2004. Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Arkans

Kellis, dan Athanasios Katis, 2007. Biomechanical characteristics and determinants of instep soccer kick. Yunani: Aristotle University of Thessaloniki.

Kusworo, 2008. Tes Pengukuran Dan Evaluasi Olahraga. Semarang: Widya Karya

Lazaridis , Relationship Between Muscular Strength and Kicking Performance. Thessaloniki: Hellas.

Manolopoulos et all, 2004. Effects of combined strength and kick coordination training on soccer kick biomechanics in amateur players. Serres: Department of Physical Education and Sport Science.

Sumosardjuno, 1994. Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga 2. Jakarta: PT Gramedia.

Sulaiman, 2008. Sepak Takraw Pedoman Bagi Guru Olahraga, Pembina, Pelatih, Dan Atlet. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Suntoda , 2007. Pedoman Dan Instrumen Praktikum Tes Dan Pengukuran OLahraga. Bandung: Upi.

Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Published
2013-08-01
How to Cite
Shodikin, A., Rahayu, S., & Sumartiningsih, S. (2013). SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL SERVIS. Journal of Sport Science and Fitness, 2(2). https://doi.org/10.15294/jssf.v2i2.2498
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>