PENGARUH SENAM SANG SURYA TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK LANSIA DI PADEPOKAN TAPAK SUCI BANJARNEGARA TAHUN 2013
Abstract
Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh senam sang surya terhadap kekuatan otot tungkai; kelentukan togok kedepan; kelentukan togok kebelakang pada lansia di padepokan tapak suci banjarnegara tahun 2013. Metode: Populasi penelitian ini adalah peserta warga binaan perguruan tapak suci kabupaten banjarnegara yang berjumlah 30 lansia. Sampel dalam penelitian berjumlah 20 lansia. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam sang surya dengan variabel terikat antara lain hasil kekuatan otot tungkai, kelentukan togok kedepan, dan kelentukan togok kebelakang. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain One group pre test – post test. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis data statistik T-test. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa senam sang surya berpengaruh meningkatkan kekuatan otot tungkai lansia, kelentukan togok kedepan lansia, dan kelentukan togok kebelakang lansia. Dilihat dari Sig (2-tailed) hasil pre test dan post test kekuatan otot tungkai = 0,042 < 0,05 maka H1 diterima, dilihat dari Sig (2-tailed) hasil pre test dan post test kelentukan togok kedepan = 0,013 < 0,05 maka H1 diterima, dilihat dari Sig (2-tailed) hasil pre test dan post test kelentukan togok kebelakang = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima. Simpulan: Senam sang surya dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai lansia, kelentukan togok kedepan lansia, dan kelentukan togok kebelakang lansia di padepokan tapak suci Banjarnegara Tahun 2013. Saran: Kepada lansia pada umumnya dapat menggunakan senam sang surya untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai, kelentukan togok kedepan, dan kelentukan togok kebelakang.
Â
Purposes: To investigate effects of sang surya gymnastic on leg muscle strength; forward trunk flexibility; backward trunk flexibility in elder people at padepokan Tapak Suci Banjarnegara in 2013. Methods: The Population of this study is that participants of padepokan Tapak Suci at Banjarnegara regency, amounting to 30 elderly people. The sample of this study are 20 elderly. The method of sample selection was purposive sampling. In this study there are two variables: Sang Surya Gymnastic as the independent variable and the results of leg muscle strength, forward trunk flexibility, and backward trunk flexibility as the dependent variable. Research methods using experimental design One group Pre test – Post test. Data analysis methods of research using statistics analysis T-test. Results: Sang Surya Gymnastic is able to increased leg muscle strength, foreward trunk flexibility, and backward trunk flexibility in elderly. Seen from Sig (2-tailed) results of pre test and post test leg muscle strength = 0.042< 0.05 then H1 is accepted, seen from Sig (2-tailed) results of pre-test and post-test forward trunk flexibility = 0.013<0.05 then H1 is accepted, seen from Sig (2-tailed) results of pre-test and post-test backward trunk flexibility =0.000 < 0.05 then H1 is accepted. Conclusion: from the above data is Sang Surya Gymnastic can improve elderly leg muscle strength, elderly foreward trunk flexibility, and elderly backward trunk flexibility at Padepokan Tapak Suci Banjarnegara in 2013. Suggestion: Generally, Sang Surya Gymnastic is recommended to improve leg muscle strength, forward trunk flexibility, and backward trunk flexibility in elder people.
References
Ferdy Kurniawan Cayami. 2007. Massa Otot dan Senam Sehat Indonesia Pada Wanita Usia Lanjut. Http://eprints.undip.ac.id22221/1/FerdyK.pdf&sA diunduh 21/4/2013
Kusnanto, Retno Indarwati, dan Nisfil Mufidah. 2007. Peningkatan Stabilitas Postural Pada Lansia Melalui Balance Exercise. PSIK FK UNAIR
Santosa Giriwijoyo dan Lilis Komariyah. 2007. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani Pada Lanjut Usia. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Bandung
Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Mayarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta