Peningkatan Keterampilan Berbahasa Anak TK dan SD Melalui Teknik Pembelajaran Mendongen Guru TK dan SD Improving the Language Skills of Kindergarten and Elementary School Children Through Storytelling Learning Techniques for Kindergarten and Elementary School Teachers
Main Article Content
Abstract
Salah satu manfaat mendengarkan cerita bagi anak adalah merangsang kreativitas anak, terutama kreativitas verbal. Kreativitas verbal anak dapat dikembangkan melalui kegiatan mendengar cerita. Melalui kegiatan ini anak-anak akan mendapatkan perbendaharaan kata baru, selain itu imajinasi anak akan terkontrol, maka anak pun bisa menyampaikan ide atau gagasan-gagasan yang orisinal. Melalui kegiatan mendengar cerita, banyak informasi dan pengetahuan yang diperoleh anak. Informasi dan pengetahuan tersebut disimpan dalam ingatan. Perumusan masalah yang diangkat dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah bagaimana model pengembangan keterampilan mendongeng guru TK dan SD untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak TK dan SD dan bagaimana proses belajar mengajar dengan mendongeng untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak TK dan SD. Alternatif pemecahan masalah yang telah diterapkan dalam pengabdian ini adalah mengadakan workshop atau pelatihan yaitu kegiatan untuk pengenalan model pengembangan keterampilan mendongeng guru TK dan SD untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak TK dan SD. Peserta workshop atau pelatihan ini, yaitu para guru TK dan SD di kabupaten Semarang. Peserta diarahkan untuk dapat mengembangkan dan menciptakan teknik mendongeng yang baru untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak TK dan SD. Selain itu, peserta pelatihan mempraktekkan suatu model pembelajaran dengan mendongeng untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak TK dan SD. Sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang dipilih, maka bentuk kegiatan pengabdian yang telah diterapkan adalah workshop atau pelatihan, yaitu kegiatan untuk yaitu pengenalan model pengembangan keterampilan mendongeng guru TK dan SD 45 orang guru SD, 20 orang guru TK, dan 10 orang guru SMP di wilayah kabupaten Semarang.