Legal Protection for Victims of Harassment in a Victimological Perspective (Case Study of Harassment in Higher Education Institutions)

Main Article Content

Doni Yanto
Amarru Muftie Holish
Hafizh Daffa Setiawan

Abstract

Sexual violence is often rooted in power imbalances, and within the realm of higher education, teachers wield authority over students through suggestions, roles, and evaluations. Unfortunately, some individuals exploit this power dynamic, engaging in sexual harassment during the execution of their professional duties. According to Komnas Perempuan's data from 2017 to 2021, tertiary institutions experienced the highest frequency of sexual violence cases, with 35 incidents, followed by 16 severe cases and 15 cases in high schools. A notable incident at Sriwijaya University in late 2021, involving harassment during final assignment guidance, underscored the urgency for regulations safeguarding victims of sexual harassment. While the government has taken steps, such as the enactment of Permendikbud Number 30 of 2021 and other legal measures, to address and prevent various forms of sexual violence, this paper aims to explore the protection of victims of sexual violence on campuses, particularly within the framework of Permendikbud Number 30 of 2021. Additionally, it delves into the analysis of victim protection in cases of sexual harassment involving UNSRI lecturers from a victimology perspective.

Article Details

How to Cite
Yanto, D., Holish, A. M., & Setiawan, H. D. (2023). Legal Protection for Victims of Harassment in a Victimological Perspective (Case Study of Harassment in Higher Education Institutions). Law Research Review Quarterly, 9(2), 129-152. https://doi.org/10.15294/lrrq.v9i2.65795
Section
RESEARCH ARTICLE

References

Abdul Wahid dan Muhammad Irfan. 2011. Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual, Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan. Bandung: Refika Aditama.

Abdussalam. 2010. Victimologi. Jakarta: PTIK.

Adiyatma, Septhian Eka, et al. "How Should Law Student Think in Criminal Cases?." Law Research Review Quarterly 6, no. 4 (2020): 437-442.

Ahmad Fuadi, Titik Mutiah, & Hartosujono, “Faktor-Faktor Detrminasi Perilaku Klitih”, Jurnal Spirit 9, no 2, (2019), https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/spirit/article/view/6324/2922

Andika Legesan, “Korban Kejahatan sebagai salah satu faktor terjadinya tindak pidana pemerkosaan”, Jurnal Lex Crimen 1, no 4, (2012): 18, https://media.neliti.com/media/publications/3159-ID-korban-kejahatan-sebagai-salah-satu-faktor-terjadinya-tindak-pidana-pemerkosaan.pdf

Anggito W & Rehnalemken G, “Kejahatan Jalanan Klitih Oleh Anak di Yogyakarta”. Jurnal Recidive 10, no 1, (2021). https://jurnal.uns.ac.id/recidive/article/view/58845

Arisal, Upaya Melawan Kekerasan Seksual di Kampus. Diakses dari https://identitasunhas.com/upaya-melawan-kekerasan-seksual-di-kampus/

Bastian Widyatama, “Yogyakarta Kota Pendidikan, Antara Jargon dan Realita” Kompasiana.com, 27 Februari 2016, diakses dari https://www.kompasiana.com/bastianwidyatama/56d17c1ad17a61e23c15e0f0/yogyakarta-sebagai-kota-pendidikan-antara-jargon-dan-realita

Binahayati Rusyidi et al, Pengalaman dan Pengetahuan tentang Pelecehan Seksual: Studi awal di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi. Social Work Jurnal Vol. 9.

Chelin Indra S “Klitih di Jogja Trending Twitter, Begini Ceritanya”. Solopos.com, 28 Desember 2021, diakses dari https://www.solopos.com/klitih-di-jogja-trending-di-twitter-begini-ceritanya-1225178

Elly Malihah, Wilodati, & Gytha Larasati J, “Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa”, Jurnal Forum Ilmu Sosial, no 1, (2014). htttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.pkp/FIS

Gangsar Parikesit, “Klitih dari Tahun ke Tahun” Koran Tempo, 9 Januari 2022, diakses dari Klitih dari Tahun ke Tahun – Topik-koran.tempo.co

Grace Nadia Chandra, Nadiem Makarim: Sexual Violence on Indonesian Campuses is a Critical Emergency.
Ishaq. (2009). Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Lamintang, P. (1997). Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Mansur, D. M., & Gultom, E. (2007). Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan: Antara Norma dan Realita. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Philipus M. Hadjon, 2000, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia Cetakan ke-V, Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Rahmah dan Amiruddin Pabbu. 2015. Kapita Selekta Hukum Pidana. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Riyan Alpian, Perlindungan Hukum bagi Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Lex Reinaissance Vol. 7 Januari 2022.

Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa. 2016. Kriminologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Waluyo, B. (2011). Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan. Jakarta: Sinar Grafika.

Waluyo, B. (2017). Viktimologi Perlindungan Korban dan Saksi. Jakarta: Sinar Grafika.

World Health Organization, Understanding and addressing violence against women. 2012.

Yulanda Widya, Angka Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia meningkat tajam, kapan RUU PKS disahkan? Diakses dari https://yoursay.suara.com/kolom/2022/01/03/110314/angka-kekerasan-terhadap-perempuan-di-indonesia-meningkat-tajam-kapan-ruu-pks-disahkan