PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR BERPASANGAN BEREMPAT DENGAN BANTUAN CATATAN TERBIMBING MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Abstract
Observasi di SMP 40 Semarang menunjukkan bahwa guru dalam mengajar menggunakan metoda dan media yang kurang bervariasi. Hal ini menyebabkan siswapasif dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajarnya tidak mencapai KKM. Pembelajaran kooperatif tipe berpasangan berempat adalah teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Teknik ini dikombinasikan dengan bantuan catatan terbimbing diharapkan dapat memudahkan siswa belajar sendiri di rumah dan hasil
belajarnya mencapai KKM. Dilakukan eksperimen dengan menggunakan pretes posttes control group design. Penelitiandilaksanakandi kelas VII SMP N 40 Semarang. Sample digunakan 2 kelas yang dipilih secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas control. 100% siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan individual
sedangkan siswa kelas control hanya 87% yang mencapai ketuntasan dengan KKM > 66. Simpulan penelitian adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe berpasangan berepat dengan bantuan catatan terbimbing berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP 40 Semarang.
Observations in SMP 40 Semarang showed that teachers provide less variety of learning methods and media. In addition students are quite passive, this might impact on student learning outcomes that have not reached KKM. The problem was overcome by experimenting the application of cooperative learning in pairs four types of thinking with the help of guided notes. This research design uses a Pre-test Post-test Control Group Design. Results showed that in the classical experimental class students learn exhaustiveness is 100% achieved KKM value ? 66, while the control class only 87%. The results of the analysis and discussion, suggesting
that cooperative learning in pairs four types of thinking with guided notes a positive effect on student learning outcomes in junior class VII 40 Semarang.
References
Arikunto, S. 2005. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruangKelas. Jakarta:
Grasindo.
Mulyasa, E. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Neef,NA, BE. McCord.& SJ.Ferreri. 2006. Effects of
Guided Notes Versus Completed Notes During Lectures on College Students Quiz Performance. Journal of Applied Behavior Analysis 39:123-130.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 (PertanyaandanJawaban).
Jakarta: Grasindo.
Saptono, S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi.
Semarang: JurusanBiologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Sardiman. 2005. InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.
Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suprijono, A. 2009.Cooperative Learning :Teoridanaplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: PustakaBelajar.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tujuan Konseptual Operasional.
Jakarta: BumiAksara.
Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:
Gaung Persada Press.
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.