PROFIL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS LABORATORIUM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SEMARANG
Abstract
Â
Abstrak
___________________________________________________________________
Pembelajaran berbasis laboratorium menekankan kegiatan praktikum di laboratorium sebagai komponen utama dalam proses belajar mengajar. Hal ini akan mewujudkan hakikat Biologi yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Perlu adanya penelitian lebih mendalam mengenai seberapa jauh pembelajaran ini diimplementasikan oleh guru dan bagaimana sebenarnya implikasinya terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) guru dan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran berbasis laboratorium; 2) guru telah mengimplementasikan pembelajaran berbasis laboratorium pada materi Biologi kelas XI semester genap tahun pelajaran 2012/2013; 3) guru sudah menyiapkan silabus, RPP dan LKS sebagai perangkat pembelajaran Biologi berbasis laboratorium; 4) kualitas hasil belajar siswa kelas XI pada materi sistem pencernaan semester genap berada dalam kategori baik (72,73%) dan sangat baik (27,27%); 5) Sekolah telah dilengkapi laboratorium guna menunjang proses pembelajaran Biologi berbasis laboratorium.
Abstract
This learning emphasizes practical activities in the laboratory as the principal component in the teaching learning process. This will attain the essence of Biology which puts emphasis on giving experience directly. It needs the further study about how far this learning has been implemented by the teachers and its implications to the students’ achievement. The results of this research showed that 1) the teacher and the students gave positive responses to laboratory based learning; 2) teachers have implemented laboratory based learning in the Biology materials in the even semester of grade XI in the academic year of 2012/2013; 3) teachers have prepared the syllabi, lesson plans, and students’ worksheets as learning media for laboratory based biology learning; 4) the quality of students’ achievement in grade XI on the digestion system material in the even semester can be categorized as good (72,73%) and very good (27,27%); 5) the schools have Biology laboratory to support the application of laboratory based learning.
References
Akinbobola AO & Folashade A. 2010. Analysis of science process skills in West African senior secondary school certificate physics practical examinations in Nigeria. American-Eurasian Journal of Scientific Research 5 (4): 234-240.
Duda HJ. 2010. Pembelajaran berbasis praktikum dan asesmennya pada konsep sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa Kelas XI. [on line] tersedia di http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12103040_2086-4450.pdf ( 20 Februari 2013).
Hayat MS, Anggraeni S & Redjeki S. 2010. Pembelajaran berbasis praktikum pada konsep invertebrata untuk mengembangkan sikap ilmiah siswa. Bioma 1(2): 141-152.
Hofstein A & Lunetta VN. 2004. The laboratory in science education: foundations for the twenty-first century. Sci. Ed., 88: 28–54.
Hudha AM, Husamah & Hadi S. 2011. Pendampingan pengembangan perangkat pembelajaran laboratorium untuk menunjang pelaksanaan bagi guru IPA Biologi SMP Muhammadiyah 1 Malang. Jurnal Dedikasi 8: 43-51.
Jumaini S. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik pada Praktikum Kimia SMA/ MA Kelas XI Materi Pokok Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Berdasarkan Standar Isi 2006 (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Murdiyahwati E. 2010. Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Kegiatan Laboratorium Materi Pokok Biologi Sel Terhadap Hasil Belajar Praktikum Biologi di Kelas XI MAN 1 Semarang (Skripsi). Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Subagyo Y, Wiyanto & Marwoto. 2009. Pembelajaran dengan pendekatan ketrerampilan proses sains untuk meningkatkan penguasaan konsep suhu dan pemuaian.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5: 42-46.
Sudargo FT, & Soesy AS. (2009). Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. FPMIPA UPI: Laporan Penelitian.
Sundari R. 2008. Evaluasi pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran biologi di Madrasah Aliyah Negeri Sekabupaten Sleman. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (XII) 2 : 196-212.
Tüysüz C. 2010. The effect of the virtual laboratory on students’ achievement and attitude in chemistry. International Online Journal of Educational Sciences 2(1): 37-53.
Wardani S. 2008. Pengembangan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajarn kromatografi lapis tipis melalui praktikum skala mikro.Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia (II)2 : 317-322.
Yulianti RE. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Disertai Modul untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dasar Siswa Kelas X-6 SMAN 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011(Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.