PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TTW BERBANTUAN SCAFFOLDING
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematis siswa melalui penerapan model TTW berbantuan scaffolding pada materi geometri kelas VIII serta untuk mengetahui perolehan kemampuan komunikasi matematis pada siswa pilihan dengan capaian KKM yang ditentukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif kolaboratif. Penentuan subjek penelitian secara purposive. Peneliti sebagai instrumen kunci dilengkapi lembar pengamatan, soal tes kemampuan komunikasi matematis, pedoman wawancara, dan alat perekam. Analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima subjek penelitian (S1, S2, S3, S4, dan S5) terjadi peningkatan karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematisnya, ditunjukkan dengan perolehan indeks gain. Untuk kemampuan komunikasi matematisnya, kelima subjek penelitian mencapai KKM yang ditentukan bahkan meningkat dari kelas tingkatan kognitif mereka berasal. Secara berturut-turut, subjek penelitian mendapat nilai 100, 100, 90, 82, dan 80. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TTW berbantuan scaffolding dapat membentuk karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematis siswa serta kemampuan komunikasi matematis siswa dapat mencapai KKM yang ditentukan. Diharapkan dengan hasil penelitian ini, bisa menjadi masukan bagi guru maupun sekolah agar dapat melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi siswa sehingga karakter mandiri dan komunikasi matematis siswa dapat terbentuk. Salah satunya dengan penerapan model TTW berbantuan scaffolding.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Depdiknas. 2006. KTSP 2006: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. 1985. Naturalistic inquiry. Beverly Hills, CA: Sage Publications, Inc. Tersedia di www.ion.uillinois.edu/weblogs/varvel/.../Lincoln-NaturalisticInquiry.pdf‎ [diakses 15-2-2013]
Marzuki. 2010. Konsep Dasar Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Debut Wahana Press-FISE UNY.
Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
National Council of Teachers of Mathematics. 2000. Principles And Standards with the Learning from Assessment Materials. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Soekisno, R. Bambang Aryan. 2008. Membangun Keterampilan Komunikasi Matematika dan Nilai Moral Siswa Melalui Model Pembelajaran Bentang Pangajen. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 28 Oktober. Tersedia di http://rbaryans.wordpress.com/2008/10/28/membangun-keterampilan-komunikasi-matematika-dan-nilai-moral-siswa-melalui-model-pembelajaran-bentang-pangajen/#more-351 [diakses 13-2-2013].
S
umahamijaya, Suparman et. all. 2003. Pendidikan Karakter Mandiri dan Kewiraswastaan. Bandung: Angkasa.
Syaban, M. 2008. Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa. Di Educare, Vol. 5, Chapter 2. Tersedia di http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=62&Itemid=7.html [diakses 20-2-2013].
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bidang DIKBUD KBRI Tokyo.
Wood, D., Bruner, J., & Ross, G. 1976. The role of tutoring in problem-solving. Journal of Child Psychology and Child Psychiatry,(online), 17(2) : 89-100. Tersedia di http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1469-7610.1976.tb00381.x/pdf [diakses 17-2-2013]