The Values of Struggle in the Tragedy of "Rengat Berdarah" as Strengthening History Learning in Indragiri Hulu

  • Piki Setri Pernantah Universitas Riau http://orcid.org/0000-0002-2551-0678
  • Rizki Ananda Hasibuan Universitas Riau
  • Miranda Aprilia Universitas Riau
  • Meliyani Putri Universitas Riau
  • Renaldi Renaldi Universitas Riau
  • Wingga Wulandari Universitas Riau
Keywords: value of struggle, rengat berdarah, character education, history learning

Abstract

Strengthening character education is something that is still very much needed in the midst of a crisis of morals and cultural values in the era of society 5.0. The essence of character education in the context of Indonesian education is education based on the noble values of the Indonesian nation, including historical events that are locality. In this regard, history learning has a considerable contribution in the formation of the nation's character, because historical material is full of meaning and / or character values that can be exemplified, preserved, and used as a guide for life. This paper aims to examine how the reconstruction of the values of the struggle for the Bloody Rengat tragedy can be used as learning material for local history in Indragiri Hulu Regency to internalize values to strengthen character education. The research method used in writing is qualitative with descriptive analysis. Data collection techniques through literature studies. The findings of the values of struggle contained in the tragedy of the Bloody Rengat show the high spirit of patriotism of the Rengat people by willingly sacrificing the body soul regardless of age and gender, the value of a sense of harmony and teaching students to maintain self-esteem for the benefit of the nation. These values can be internalized in learners through locally charged history learning.

References

Abdi, G. P. (2020). Peranan Pembelajaran Sejarah Untuk Pembentukan Karakter Siswa Sd. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 209–215.
Abdullah, T. (2005). Sejarah Lokal Di Indonesia Kumpulan Tulisan. Yogyakarta: Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Aidah, S. N., & Indonesia, T. P. K. (2021). Pembelajaran Pendidikan Karakter (Vol. 57). Penerbit KBM Indonesia.
Alfaqi, M.Z. 2016. Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk Memupuk Sikap Kebangsaan Generasi Muda. Jurnal Civics, 13(2), 209-216.
Arman, D. (11 Januari 2019). Tragedi Rengat Berdarah 5 Januari 1949. Retrieve from https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/tragedi-rengat-berdarah-5-januari-1949-dalam-ingatan/
Aulia, L. R. (2016). Implementasi nilai religius dalam pendidikan karakter bagi peserta didik di Sekolah Dasar Juara Yogyakarta. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 5(3), 314-323. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/sakp/article/view/5220
Ayudia, I., Haqqi, A., & Munthe, S. T. (2021). Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Penanaman Nilai Karakter Religius dan Nasionalisme Di MA Negeri 1 Aceh Tengah. Ta'dib, 11(2), 85-91. https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/tdb/article/view/48
Berita NOS. (13 Februari 2016). Meer Dpden Bij Nederlandse Acties op Sumatra in 1949. Retrieve from https://nos.nl/artikel/2086612-meer-doden-bij-nederlandse-acties-op-sumatra-in-1949
Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.
Firdaus, D. R. (2021). Pendidikan Sejarah Terhadap Pendidikan Karakter. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/7t8ae
Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. Jurnal Paramita, 22(1).
Hidayati, A. (2016). Desain Kurikulum Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana.
Hidayat, A., & Purnomo, A. (2019). Pemahaman Siswa tentang Nilai-Nilai Kesejarahan Organisasi Syarikat Islam di SMA Cokroaminoto 1 Banjarnegara. Indonesian Journal of History Education, 7(2), 163-173. https://doi.org/10.15294/ijhe.v7i2.36435
Johari, H. (11 Maret 2020). Kubangan Darah Korban Pasukan Khusus Belanda. Retrieve from https://historia.id/militer/articles/kubangan-darah-korban-pasukan-khusus-belanda-6kXK2/page/1
Karmedi, M. I., Firman, F., & Rusdinal, R. (2021). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Selama Pandemi Covid-19. Journal of Education Research, 2(1), 44–46.
Kemendikbud. (2017). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Indonesian Ministry of Education and Culture. https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?page_id=132
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Terjemahan Purwanta dan Yovita Hardiati. Jakarta: PT Grasindo.
Lickona, T. (1991). Mendidik untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Translated by Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara.
Loet-Hoek, A. (12 September 2016) Rengat 1949 Part 1. Retrieve from https://www.insideindonesia.org/rengat-1949-part-1
Loet-Hoek, A. (12 September 2016) Rengat 1949 Part 1. Retrieve from https://www.insideindonesia.org/rengat-1949-part-2,
Loet-Hoek, A. (12 September 2016) the Peristiwa of Rengat. Retrieve from https://www.kitlv.nl/blog-the-peristiwa-of-rengat/
Minanto, A. (2020). TULUS (Tragedi Rengat Berdarah) Film Dokumenter Tentang Tragedi Rengat Berdarah 5 Januari 1949. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30643
Pernantah, P. S. (2020). Pembelajaran Sejarah Dalam Perspektif Pedagogi Kritis. Jurnal Pendidikan, 11(1), 49-58.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Riyanto. (2010). 4 Model Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah: Antara Otonomi, Integrasi, Suplemen, dan Kolaborasi. https://riyantosma9yk.wordpress.com.
Rochmat, S., & Trisnawati, D. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Wates, Kulon Progo. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 13(1).
Rulianto, R. (2019). Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 127–134. https://doi.org/10.23887/jiis.v4i2.16527
Sirnayatin, T. A. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3).
Sitompul, M. (14 September 2017). Pembantaian Kilat di Rengat. Retrieve from https://historia.id/politik/articles/pembantaian-kilat-di-rengat-PewAW/page/1
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryani, N. (2013). Pengembangan Model Internalisasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Model Value Clarification Technique. Paramita: Historical Studies Journal, 23(2)
Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan, dan Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Suswandari. (2016). Pembelajaran Sejarah dalam Upaya Penguatan Karakter dan Identitas Bangsa. Kuliah Umum Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Purwokerto, November, 1–12.
Tim Penyusun. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk daya Saing dan karakter Bangsa: Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa. Jakarta: Pusat kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.
Wibowo. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogayakarta: Pustaka Pelajar.
Zuchdi, D. (2011). Pendidikan Karakter Dalam Prespektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.
Published
2023-03-15
How to Cite
Pernantah, P., Hasibuan, R., Aprilia, M., Putri, M., Renaldi, R., & Wulandari, W. (2023). The Values of Struggle in the Tragedy of "Rengat Berdarah" as Strengthening History Learning in Indragiri Hulu. Indonesian Journal of History Education, 8(1), 1-22. https://doi.org/10.15294/ijhe.v8i1.65154