Difference Effect of Addition of Acetic Acid and Citric Acid on the Biodegradation Characteristics of Starch-Based Bioplastics
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijcs.v14i3.28455Keywords:
biodegradable, pati, bioplastikAbstract
Bioplastik merupakan salah satu alternatif potensial untuk menggantikan plastik konvensional, karena sifatnya yang mudah terdegradasi sehingga lebih ramah lingkungan. Bioplastik dapat disintesis dari pati dan gliserol dengan penambahan asam organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh penambahan asam asetat dan asam sitrat terhadap laju degradasi bioplastik yang berpotensi digunakan sebagai bahan kemasan ramah lingkungan. Bioplastik dibuat menggunakan dua formulasi, yaitu: (1) pati, gliserol, dan asam asetat (cuka), serta (2) pati, gliserol, dan asam sitrat (jeruk nipis), dengan rasio komposisi 18:1,5:1,5 mL. Produk bioplastik yang dihasilkan kemudian diuji sifat biodegradabilitasnya melalui pengamatan selama tiga belas hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis bioplastik belum mengalami degradasi sempurna hingga hari ketiga belas. Namun, pertumbuhan jamur lebih banyak teramati pada bioplastik berbasis asam sitrat. Hal ini diduga berkaitan dengan tekstur bioplastik asam sitrat yang lebih lembap dibandingkan dengan bioplastik yang menggunakan asam asetat. Temuan ini mengindikasikan bahwa jenis asam yang digunakan dalam pembuatan bioplastik dapat mempengaruhi tingkat kelembapan dan pertumbuhan mikroorganisme selama proses degradasi.