Apakah Kecerdasan Spiritual Memberi Pengaruh Terhadap Stress Tolerance? Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter
(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
Proses penyesuaian diri, manajemen waktu, dan beban akademik merupakan stressor bagi mahasiswa Pendidikan Dokter di tahun pertama. Beberapa penelitian sebelumnya juga menyebutkan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran tergolong tinggi dibanding dengan program studi lainnya di sektor non-medis. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan stres/permasalahan besar bagi mereka apabila tidak berusaha untuk meningkatkan kemampuan individu dalam menghadapi stres (stress tolerance). Usaha individu dalam meningkatkan stress tolerance dapat dilakukan melalui kecerdasan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap stress tolerance mahasiswa tahun pertama Pendidikan Dokter. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dan subjek dalam penelitian ini adalah 167 mahasiswa tahun pertama Pendidikan Dokter di Semarang. Data diambil dengan menggunakan skala stress tolerance dan skala kecerdasan spiritual. Data diolah menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan taraf signifikansi 0.000 (p < 0.05). Hipotesis penelitian ini diterima yaitu kecerdasan spiritual memberikan pengaruh terhadap stress tolerance mahasiswa Pendidikan dokter di Semarang. Selanjutnya, hasil perhitungan R Square menunjukkan kontribusi kecerdasan spiritual adalah sebesar 31,3% terhadap toleransi stres.
Problem in adaptation, time management, and academic load are stressors that are experienced by many medical students in their first year. Several previous studies also stated that stress on medical students was high compared to other study programs in the non-medical sector. This certainly will increase stress/ problem for them if they didn't try to improve their individual's ability to deal with stress (stress tolerance). Individual efforts to increase stress tolerance can be done through spiritual intelligence. This study aims to determine the effect of spiritual quotient on stress tolerance in first year students of the Medical Education. This research employs correlational quantitative methodology and the subjects in this study are 167 first-year students of medical education in Semarang. Data were collected using a stress tolerance scale and a spiritual quotient scale. The data were processed using simple regression analysis. The results of data analysis showed significance level of 0.000 (p <0.05), meaning that the hypothesis is accepted, that spiritual quotient has an effect on stress tolerance of first year students of the Faculty of Medicine in Semarang. Furthermore, the results of the calculation of R Square shows that the spiritual quotient contributes 31.3% to the stress tolerance.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulghani, H., Alkanhal, A. A., Mahmoud, E. S., Ponnamperuma, G. G., & Alfaris, E. A. (2011). Stress and Its Effect on Medical Student: A Cross-sectional Study at College of Medicine in Saudi Arabia. Health Popul Nutr, 517-522.
Crider, B. A., Goethals, G., & Kavanaugh, R. (1983). Psychology. New York: Scot Foresman and Company.
Emmons, A. R. (2000). Spirituality and Intelligence: Problems and Prospects. The International Journal for the Psychology of Religion, 57-64.
Evanda, R. B., Mardijana, A., & Prasetyo, R. (2015). Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Stres pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Jember. 1-4.
Fadilah, A. E. (2013). Stes dan Motivasi Belajar Mahasiswa Psikologi Universitas Mulawarman yang sedang Menyusun Skripsi. e-Journal Psikologi, 254-267.
Faizal, A. N. (2016). Hubungan Kecerdasan Spiritual terhadap Tingkat Stres Klien Kanker Seviks di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Skripsi. Gombong: Stikes Muhammadyah.
Govaers, S., & Gregoire, J. (2004). Stressfull Academic Situation: Study on Appraisil Variables in Adolescence. British Journal of Clinical Psychology, 261-271.
Hardisman, & Pertiwi, D. (2014). Gambaran Distress pada Mahasiswa Preklinik Tahun Ketiga Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 145-153.
Hawari, D. (1997). Al-Qur'an : Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Solo: PT.Amanah Bunda Sejahtera.
Kessler, R. C., Barker, P. R., Colpe, L. J., F.Epstein, J., Gfroerer, J. C., Hiripi, E., . . . Walters, E. E. (2003). Screening for Serious Mental Illness in the General Population. Arch Gen Psychiatry, 184-189.
Konsil Kedokteran Indonesia, 2012. Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. 1st ed [ebook] Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia,pp 5-6. URL: http://www.kki.go.id/.../ Final_SPPDI,_21_Maret_2013.pdf [Diakses 10 November 2017].
Legiran, Aziz, M. Z., & Bellinawati, N. (2015). Faktor Resiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 197-202.
Maramis, W. F. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran. Surabaya: Airlangga University Press.
Maulana, TU, S., F, S., & JMC, S. (2015). Perbedaan Tingkat Stres antara Mahasiswa Tahun Pertama dan Tahun Kedua di Universitas Lampung. Majority, 154-162.
Moffat, J., Alex, M., Sue Ross., & Jillian, M. (2004). First Years Medical Students Stress and Coping in a Problem-Based Learning Medical Curiculum. Medical Education, 482-491.
Mosley, T. H., Sean, G., Perrin., Susan, M., Neral., Patricia., . . . & Pinto. (1994). Stress Coping and Well-being among Third Year Medical Students. Academic Medicine, 765-772.
Nandi, M., Avijit, H., Sumantra., Rakesh, M., & Malay, K. (2012). Stress and its Risk Factors in Medical Students: an Observational Study from a Medical College in India. Indian Journal of Medical Sciences, 1-13.
Navas, S. (2012). Stress among Medical Student. Kerala Medical Journal, Vol 2.
Nay, T. O., & Diah, D. R. (2013). Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Resiliensi pada Siswa yang Mengikuti Program Akselerasi. Jurnal Psiklogi Tabularasa, 708-716.
Nggermanto, A. (2001). Quantum Quetion (Kecerdasan Quantum) Cara Cepat Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Nuansa.
Prasetyo, A., & Wurjaningrum. (2008). Pengaruh Stres terhadap Komitmen Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Menyelesaikan Pendidikan Mereka dengan Kecemasan sebagai Variabel Moderator. Majalah Ekonomi, 257-270.
Prastonjee, D. (1992). Stress and Coping.The Indian experience. New Delhi: Sage Publication Ltd.
Pratiwi, L., Y, H., & J, E. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson dan Murotal Al-Qur'an terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer. JOM, Vol 2 No 2.
Sarafino. (1990). Health Psychology. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sina, P. G., & Noya, A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi. Jurnal Manajemen, 171-187.
Singh, M., & Sinha, D. J. (2013). Impact of Spiritual Intelligence on Quality of Life. International Journal of Scientific and Research Publications, 2250-3135.
Siswadi, A. (2015). Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan Startegi Koping Stres Belajar pada Mahasantri Sunan Ampel AL Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 1-10.
Stein, S. J., & E.Book, H. (2002). Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Terjemahan Trinanda Rainy. Bandung: Mizan Media utama.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Yazdhasty, A., Marzieh, S., & Ameneh, M, B. (2016). Prediction of Stress Coping Styles Based On Spiritual Intelligence in Nurse. International Academic Journal of Social Sciences, 1-10.
Zohar, D., & Marshal. (2000). SQ Kecerdasan Spiritual. Bandung: Mizan Pustaka.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.