PENGARUH MODEL PENEMUAN TERBIMBING DENGAN STRATEGI SELF-EXPLANATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA ZAT PADAT MAHASISWA
(1) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap pengaruh pembelajaran model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation terhadap peningkatan prestasi belajar fisika zat padat mahasiswa pada bahasan struktur kristal dan dinamika kisi kristal. Penelitian ini menggunakan disain kuasi eksperimen rancangan Pre- and Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, yang ditandai oleh gain score ternormalisasi rata-rata kelas eksperimen 0,467 (kategori medium) lebih tinggi daripada kelas kontrol 0,385 (kategori medium); dan mahasiswa kelas model penemuan terbimbing dengan strategi self-explanation memiliki pencapaian prestasi belajar lebih tinggi secara signifikan daripada kelas model STAD dengan strategi self-explanation. Penelitian menghasilkan effect size 0,47 kategori “biasa”. Tetapi, mahasiswa kelas eksperimen memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran lebih rendah daripada kelas kontrol.
This study is aimed to reveal the influence of the guided discovery model with self-explanation learning strategy toward improvement of students’ achievement on solid state physics of the crystal and dynamic of lattice structures. The study uses quasi-experimental with Pre- and Posttest Design. The result shows that the guided discovery model with self-explanation learning strategy can improve students’ achievement. Experiment class attaines the normalized everage gain score of 0.467 (medium category), while control class attaines the normalized everage gain score of 0.385 (medium category). Experiment class students have higher achievement significantly than control class. This research has effect size 0.47 in typical category. However, experiment class students give lower positive response than control class for learning process.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bao, L. (2006). Theoretical comparisons of average normalized gain calculations. Am. J. Phys., 74 (10), October 2006, 917-922
Chi, M.T.H., VanLehn, K.A. (1991). The Content of Physics Self-explanations. THE JOURNAL OF THE LEARNING SCIENCES, l, (1), 69-105
Creswell, J.W. (2012). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research, (4thedition). Boston: Pearson Education, Inc.
Ellianawati, dan Wahyuni, S. (2010). Pemanfaatan Model Self Regulated Learning sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri pada Matakuliah Optik. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Vol. 6, No. 1, 35-39
Hake, R. (1998). Interactive-engagement vs traditional methods: a six-thousand-student survey of mechamics test data for introductory physics courses. Am. J. Phys., 66 (1), January 1998, 64-74
Jackson, J., Dukerich, L., and Hestenes, D. (2008). Modeling Instruction: An Effective Model for Science Education. Science Educator, Vol. 17. No. 1. Spring 2008, 10-17
Leech, N. G; Barrett, K. C.& Morgan, G. A. (2005). SPSS for intermediate statistics: Use and interpretation, (2nd edition). London: Lawrence Erlbaum Associates
Moore, K.D., (2005). Effective Instructional Strategies from Theory to Practice. London: Sage Publications
Parno. (2009). Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Peta Konsep dan Model Pemecahan Masalah terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Zat Padat Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan MATEMATIKA DAN SAINS, Vol. 16, No. 2, Desember 2009, 122-131
Parno. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Zat Padat Mahasiswa melalui Pembelajaran Menggunakan Peta Konsep dan Metode Diskusi. FOTON: Jurnal Fisika dan Pembelajarannya, Volume 14, Nomor 1, Februari 2010, 25-34
Parno. (2012). Peningkatan Prestasi Belajar Matakuliah Pilihan Fisika Zat Padat Mahasiswa Pendidikan Fisika Melalui Model Penemuan terbimbing dan Strategi Self-explanation. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Volume 8, Nomor 2, Juli 2012, 115-126
Parno. (2013). Peningkatan Penguasaan Konsep dan Aplikasi Dasar Gaya dan Gerak Mahasiswa melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Makalah disajikan dalam Simposium Fisika Nasional XXVI, Fisika FMIPA UM, 10 Oktober
Parno. (2014a). Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Zat Padat Mahasiswa Non-Regular melalui Pembelajaran STAD dengan Strategi Self-explanation. Jurnal Pendidikan Fisika dan Aplikasinya (JPFA), Vol. 4 No. 1, Juni 2014, 23-35
Parno. (2014b). Deskripsi Prestasi Belajar Mahasiswa Fisika melalui Model Penemuan terbimbing dengan Strategi Self-explanation pada Matakuliah Fisika Zat Padat. BERKALA FISIKA INDONESIA: Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya, Vol. 6 No. 2, Juli 2014, 29-33
Schraw, G. and Dennison, R.S. (1994). Assessing Metacognitive Awareness. Contemporary Educational Psychology, 19, 460-475
Slavin, R.E. (2006). Educational Psychology: Theory and Practice, (8-th Edition). Boston: Pearson.
Sulistina, O., Dasna, I.W., Iskandar, S.M. (2010). Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Laboratorium Malang Kelas X. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), Vol. 17, No. 1, 82-88
Tajika, H., Nakatsu, N., Nozaki, H., Neumann, E., Maruno, S. (2007). Effects of Self-explanation as A Metacognitive Strategy for Solving Mathematical Word Problems. Japanese Psychological Research, Volume 49, No. 3, 222–233
Ubaya. (2006). Panduan Pelaksanaan kegiatan dan Sistem Evaluasi HPKP SMA 2006
Wenning, C.J., (2005). Levels of inquiry: Hierarchies of Pedagogical Practices and Inquiry Processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2, (3), Pebruary 2005, 3-11
Wijayanti, P.I., Mosik, Hindarto, N. (2010). Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Cahaya dan Upaya Peningkatan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Vol. 6, No. 1, 1-5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License