PENERAPAN MODEL PRAKTIKUM PROBLEM SOLVING LABORATORY SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Ellianawati -(1), B. Subali(2),


(1) 
(2) 

Abstract

Model pelaksanaan praktikum fisika yang selama ini dilakukan adalah model resep masakan, yaitu semua hal yang berkaitan
dengan praktikum mulai petunjuk praktikum sampai alat telah disediakan oleh laboran. Model tersebut memiliki kelemahan yaitu
semangat untuk menggali pengetahuan mahasiswa menjadi rendah, karena apapun yang dibutuhkan dalam praktikum telah
disajikan.Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan model praktikum problem solving laboratory untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan praktikum Fisika Dasar di Jurusan Fisika UNNES. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan
kelas(action research) yang dilakukan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari langkah: perencanaan, implementasi,
evaluasi dan refleksi yang mengadopsi Model Spiral dari Kemmis dan MC Taggart. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, siswa
diberikan masalah yang berkaitan dengan konsep yang harus dikuasai. Masalah yang diberikan kepada mahasiswa akan
diselesaikan oleh mahasiswa melalui kegiatan praktikum. Melalui penerapan model praktikum problem solving laboratory telah
berhasil meningkatkan kualitas pelaksanaan praktikum Fisika Dasar 1. Indikator dari meningkatnya kualitas praktikum tercermin
dari peningkatan hasil belajar mahasiswa dan aktivitas belajarnya. Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan praktikum fisika
dasar terlihat pada saat kegiatan praktikum pada setiap siklusnya terjadi peningkatan aktivitasnya, baik untuk kegiatan pra
praktikum, pada saat praktikum dan presentasi hasilnya. Lembar kegiatan praktikum mahasiswa mampu diselesaikan dengan baik
oleh tiap-tiap kelompok praktikum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) telah terjadi peningkatkan kualitas pelaksanaan
praktikum Fisika Dasar 1 di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model praktikum problem solving laboratory. 2) telah terjadi
perbaikan pelaksanaan praktikum Fisika Dasar 1 di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model praktikum problem solving
laboratory. Hal ini ditandai dengan kemampuan mahasiswa yang mampu menyelesaikan lembar kegiatan praktikum mahasiswa
dengan baik.

 

Recipe model is used to be applied in teaching the Basic Physics Laboratory. All the materials and equipment needed in the
experiment were already prepared. The spirit of inquiring to deeply explore the physics concept is poor. This model shows a
weakness and it is important to find the solution. The goal of this research is to encourage students to be more active and more self
regulated in learning process. Based on literature researches, Problem Solving Laboratory is the best approach to solve the
problem. Classroom action research was set in three cycles and in every cycle it refers to Kemmis and MC Taggart model. During
learning process, students were given a set of problems that they should find the solution by the experiment they do. By applying
the model the quality of Physics Experiment learning process was increasing significantly, both in students' activities as well as their
achievement in every cycle. The students' activities in preparing materials and equipment, doing the experiment, as well as
presenting their results of the experiment were improving significantly. The worksheet of the experiment can be done by each group
well. So, it can be concluded that there is a significant quality improvement of the Physics Experiment learning process. The quality
improvement is proven in students' ability to do problem-solving laboratory well.

Keywords: problem solving laboratory; physics experiment; classroom action research.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License