Profil Kreativitas Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal tentang Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Gaya Kognitif
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil kreativitas siswa dalam menyelesaikan soal tentang bangun ruang sisi datar ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Ketapang, yaitu satu siswa dengan gaya kognitif FD dan satu siswa dengan gaya kognitif FI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian The Group Ebedded Figure Test (GEFT), tes penyelesaian soal, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah yaitu mereduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mendapatkan data yang valid, digunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata kedua tipe gaya kognitif ini memenuhi tiga komponen dari berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibel, dan kebaruan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) profil kreativitas siswa field dependent dalam menyelesaikan soal tentang bangun ruang sisi datar, mencakup (a) fasih, ditunjukkan dari kemampuan siswa memberikan tiga jawaban yang berbeda dalam menyelesaikan soal tentang bangun ruang sisi datar; (b) fleksibel, ditunjukkan dengan terdapatnya lebih dari satu cara, ide, atau gagasan penyelesaian yang berbeda untuk membagi balok menjadi dua bagian yang volumenya sama; (c) kebaruan, ditunjukkan bahwa semua jawaban yang diberikan merupakan jawaban dari soal yang baru pertama diselesaikan oleh siswa field dependent; (2) profil kreativitas siswa field independent dalam menyelesaikan soal tentang bangun ruang sisi datar, mencakup (a) fasih, ditunjukkan dari kemampuan siswa memberikan empat jawaban yang berbeda dalam menyelesaikan soal tentang bangun ruang sisi datar; (b) fleksibel, ditunjukkan dengan terdapatnya lebih dari satu cara, ide, atau gagasan penyelesaian yang berbeda untuk membagi balok menjadi dua bagian yang volumenya sama; (c) kebaruan, ditunjukkan bahwa semua jawaban yang diberikan merupakan jawaban dari soal yang baru pertama diselesaikan oleh siswa field independent.
This research aims at describing students’ creative thinking profile in solving question about dimensional figure as seen from Field Dependent (FD) and Field Independent (FI). Subjects of this research are two students of grade eight from class A SMP Negeri 7 Ketapang. One student is considered to possess FD cognitive style and the other one is considered to possess FI cognitive style. This research applies descriptive qualitative design. The process of data collection in this research is done by administering Group Embedded Figure Test (GEFT), questions completion test, and interview. Data analysis in this research is done through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Time triangulation is applied in this research to fulfill its validity aspect. The result of this research shows that both cognitive styles satisfy those three aspects of creativity that is fluency, flexibility, and novelty. The results of the research conclude that (1) students’ creative thinking profile in field dependent cognitive style has fulfilled (a) fluency, which is indicated by the ability of the student to provide three different answers; (b) flexibility, which is indicated by the ability of the student to give more than one ways, ideas, or solving opinions to divide a rectangular prism to become two figures with equal in volume; (c) novelty, which is indicated by the fact that the question given to student is new recently solved for the first time by the student, (2) students’ creative thinking profile on field independent cognitive style has fulfilled (a) fluency, which is indicated by the ability of the student to provide four different answers to solve question about dimensional figure; (b) flexibility, which is indicated by the ability of the student to provide more than one ways, ideas, or solving opinions to divide a rectangular prism to become two equal volume figures; (c) novelty, which is indicated by the fact that all the answer provided by the student is a new recent for the first time solved question for student.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bassey, S. W., Umoren, G., & Udida, L. A. (2007, February). Cognitive styles, secondary school students’ attitude and academic performance in chemistry in Akwa Ibom State-Nigeria. In Proceedings of epiSTEME 2-International Conference to Review Research in Science, Technology and Mathematics Education, India.
Danili, E., & Reid, N. (2006). Cognitive factors that can potentially affect pupils’ test performance. Chemistry Education Research and Practice, 7(2), 64-83.
Guisande, M. A., Tinajero, C., Cadaveira, F., & Páramo, M. F. (2012). Attention and visuospatial abilities: a neuropsychological approach in field-dependent and field-independent schoolchildren. Studia Psychologica, 54(2), 83.
Keefe, J. W. (1987). Learning Style Theory and Practice. National Association of Secondary School Principals, 1904 Association Dr., Reston, VA 22091.
Kozhevnikov, M. (2007). Cognitive styles in the context of modern psychology: toward an integrated framework of cognitive style. Psychological bulletin,133(3), 464-481.
McGregor, D. (2007). Developing Thinking Developing Learning: A Guide to Thinking Skills in Education. New York: Open University Press.
Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta Rineka Cipta.
Rachmawati, Y. & Kurniati, E. (2012). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Silver, E. A. (1997). Fostering creativity through instruction rich in mathematical problem solving and problem posing. Zdm, 29(3), 75-80.
Siswono, T.Y.E. (2007). Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematika. Disertasi. Surabaya: Unesa.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rieneka Cipta.
Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
Solso, R. & Maclin, M. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Sternberg, R. J. (2003). Creative thinking in the classroom. Scandinavian Journal of Educational Research, 47(3), 325-338.
Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Witkin, H. A., Moore, C. A., Goodenough, D. R., & Cox, P. W. (1975). Field‐dependent and field‐independent cognitive styles and their educational implications. ETS Research Bulletin Series, 1975(2), 1-64.
Refbacks
- There are currently no refbacks.