Representasi Eksternal Siswa dalam Pemecahan Masalah SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Matematika

Rista Ayu Andhani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi eksternal siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam pemecahan masalah SPLDV. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Menganti dengan banyak subjek penelitian 3 siswa perempuan, yaitu seorang siswa berkemampuan matematika tinggi, seorang siswa berkemampuan matematika sedang, dan seorang siswa berkemampuan matematika rendah dengan jenis kelamin sama. Data representasi eksternal siswa diperoleh dari hasil TPM yang dilengkapi dengan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap memahami masalah, siswa yang berkemampuan matematika tinggi merepresentasikan secara eksternal informasi yang diketahui dan apa yang ditanya pada permasalahan melalui teks tertulis, sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang dan rendah merepresentasikan secara eksternal informasi yang diketahui dan apa yang ditanya pada permasalahan melalui simbol dan teks tertulis. Pada tahap merancang rencana, siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah merepresentasikan secara eksternal rencana penyelesaian melalui kata-kata lisan dan membuat model matematika namun siswa berkemampuan matematika rendah tidak dapat membuat model matematika. Pada tahap melaksanakan rencana, siswa berkemampuan matematika tinggi menyatakan secara tertulis tentang penggunaan konsep SPLDV dengan metode substitusi, sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang menyatakan penggunaan konsep SPLDV dengan metode eliminasi secara lisan dan siswa berkemampuan matematika rendah menyatakan secara tertulis tentang penggunaan metode eliminasi dan substitusi sedangkan penggunaan konsep SPLDV dinyatakan secara lisan. Selain itu, siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah merepresentasikan secara eksternal pelaksanaan rencana dengan memanipulasi model matematika dan menginterpretasi hasil penyelesaian dengan teks tertulis namun siswa berkemampuan matematika rendah tidak dapat memanipulasi model matematika dengan benar. Pada tahap memeriksa kembali, siswa berkemampuan matematika tinggi memeriksa kembali langkah-langkah penyelesaian yang direpresentasikan secara eksternal dengan coretan-coretan pada lembar permasalahan, sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang dan rendah merepresentasikannya secara eksternal melalui kata-kata lisan. Selain itu, siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah juga membuat kesimpulan yang direpresentasikannya secara eksternal melalui teks tertulis.

This research describing external representation of students who have high, middle, and low mathematics ability in SLETV problem solving. This research is a qualitative descriptive research that has been done in SMPN 2 Menganti. Three female students have been selected as subject in this research represent high, middle, and low mathematics ability. Student’s external representation data obtain from TPM result including interview result. The result of this research shown that at the stage of understanding the problem, student with high mathematics ability represents externally the information that already known and problem that asked through written text, while students with middle and low mathematics ability represent externally the information that already known and issue that asked through symbols and written text. At the stage of devising the plan, students with high, middle, and low mathematics ability represent externally the finishing plan by speak and make mathematical model but student with low mathematics ability can not create a mathematical model. At the stage of carrying out the plan, student with high mathematics ability stated in writing to use SLETV concept by substitution method, while student with middle mathematics ability stated use of the concept SPLDV with elimination method orally and student with low mathematics ability stated in writing about the use of elimination and substitution methods, while use of the concept SPLDV stated orally. Other than that students with high, middle, and low mathematics ability represent externally the implementation of the plan by manipulating mathematical model and interpret of the problem-solving result by written text but student with low mathematics ability can not manipulate the mathematical model correctly. At the stage of looking back, student with high mathematics ability look back the finishing steps that represented externally by scribbles in problem sheet and make conclusion that represent externally by written text, while students with middle and low mathematics ability represent it externally via word-said orally. Other than that students with high, middle, and low mathematics ability also make a conclusion that it represent externally through written text.

Keywords

Representasi Eksternal; Pemecahan Masalah; SPLDV; Kemampuan Matematika

References

Dettori, G., & Lemut, E. (1995). External representations in arithmetic problem solving. In Exploiting mental imagery with computers in mathematics education, 138, pp. 20-33. Springer Berlin Heidelberg.

Hudiono, B. (2012). Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi terhadap Pengembangan Kemampuan Matematika dan Daya Representasi pada Siswa SLTP. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8(2), 85-99.

Hutagaol, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Infinity Journal, 2(1), 85-99.

Kartini, K. (2009). Peranan Representasi Dalam Pembelajaran Matematika. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2009. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Mandur, K.; Sadra, I.W.; dan Suparta, I.N. (2001). Kontribusi Kemampuan Koneksi, Kemampuan Representasi, dan Disposisi Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Swasta di Kabupaten Manggarai. Jurnal Pendidikan Matematika, 2.

Montague, M. (2004). Math problem solving for middle school students with disabilities. Recuperado el, 18.

Mustangin. (2015). Representasi Konsep dan Peranannya dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1), 15-21.

Neria, D., & Amit, M. (2004). Students preference of non-algebraic representations in mathematical communication'. In Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education (Vol. 3, pp. 409-416).

Polya, G. (1973). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. Second Edition. New Jersey: Princeton University Press.

Salkind, G. M. & Hjalmarson, M. (2007). Mathematical Representations. http://mason.gmu.edu/gsalkind/portofolio/products/857litreview.pdf. Diunduh pada tanggal 25 November 2015.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.