Rancang Bangun Instrumen Tes Kemampuan Keruangan Pengembangan Tes Kemampuan Keruangan Hubert Maier dan Identifikasi Penskoran Berdasar Teori Van Hielle
Abstract
Tulisan ini berisi mengenai rancang bangun instrumen uji kemampuan keruangan. Sesuai dengan definisi dari Maier, kemampuan keruangan merupakan salah satu kemampuan dasar dari manusia. Maier juga menyebutkan bahwa kemampuan keruangan memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan analitis dan sintesis serta kemampuan aritmatika. Dalam rangka pengembangan uji kemampuan keruangan maka disusunlah instrumen uji kemampuan keruangan yang dalam penskorannya mengadopsi model penskoran dari tes kemampuan keruangan Van Hielle.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Burns, R. R. 1995. Teaching Reading Todays in Elementary School. Boston: Houghton Mifflin.
Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas.
Guven, Bulent dan Temel Kosa. 2008. The Effect of Dynamic Geometry Software on Student Mathematics Teachers’ Spatial Visualization Skills. The Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET Vol 7 pp. 100-107.
Hudojo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kariadinata, Rahayu. 2010. Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia. http://educare.efkipunla.net/index.php?option=com_content&ask=view&id=83&Itemid=3 (diunduh pada 2 Juli 2010 pukul 11.00 WIB)
.
Maier, Peter Herbert. 1998. Spatial Geometry and Spatial Ability - How to Make Solid Geometry Solid?. Selected Papers from the Annual Conference of Didactics of Mathematics 1996. Elmar Cohors-Fresenborg et all (ed).. Osnabrueck, 1998, ISBN 3-925386-40-8, page 63-75.
Manthovani, Septi. 2007. Pelaksanaan KTSP di SMA Nasional Karangturi Semarang (Strategi dan Implementasi). Dalam seminar nasional pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Mulyati, Sri. 2000. Cara Menguasai Konsep, Definisi, dan Teorema dalam Geometri. Jurnal Matematika dan Pembelajarannya. VI(2), pp. 79-89.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
NCTM (2000). Principals and Standards for School Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics. Reston:VA.
Sapaat, Asep. 2006. Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif untuk Mengembangkan Kompetensi Matematik Siswa. Jurnal pendidikan. (online), vol.2. (http:/www.lpidd.net/artikel/artikel.php-9k, diakses pada 25 Maret 2007).
Sembiring, Suwah, dkk. 2008. Matematika Bilingual untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya.
Sophie dan Pierre Rene de Cotret. 2007. Cabri 3D V2.1 User Manual. Canada: Cabrilog SAS.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman dan Udin S. Winataputra. 1999. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Usiskin, Zalman. 1982. Van Hiele Levels and Achievement in Secondary School Geometry. America: University of Chicago.
Wardhani, Sri. 2005. Pembelajaran dan Penilaian aspek Pemahaman Konsep, Penalaran, Komunikaasi, dan Pemecahan Masalah materi Pembinaan Matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.