Pengaruh Pemberian Soal Open-Ended Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Abstract
Abstrak
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang diberi soal open-ended dengan siswa yang diberi soal rutin, perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis ditinjau dari level siswa, serta interaksi antara pemberian soal dan level pengetahuan awal matematika (PAM) siswa dalam peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes. Nilai gain diperoleh dari rumus Meltzer dengan hasil: untuk kelas eksperimen nilai gain minimum = -0,07 dan maksimum 0,86, sedangkan untuk kelas kontrol nilai gain minimum = -0,63 dan maksimum 0,55. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara siswa yang diberi soal open-ended dan siswa yang diberi soal rutin, (2) terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan kemampuan penalaran matematis antara siswa pada level pengetahuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah.
Kata kunci : penelitian eksperimen, penalaran matematis, soal open-ended
Abstract
The aim of this experimental study was to determine differences in mathematical reasoning skills improvement among students who were given open-ended questions with the students who were given a routine matter, differences in mathematical reasoning ability improvement in terms of the level of students , as well as the interaction between the administration and the level of prior knowledge about mathematics ( PAM ) students in improving students' mathematical reasoning abilities . Data collected through the test . Gain value obtained from the formula Meltzer with the results : for the experimental class minimum gain value = -0.07 and maximum 0.86 , while the value of the gain control for a class of minimum and maximum = -0.63 From the results of the study concluded that (1) there is a significant difference in the improvement of students' mathematical reasoning ability between students who were given open-ended questions and students are given a routine matter , (2) there is a significant difference in the improvement of mathematical reasoning ability among the students at the level of initial knowledge of mathematics high , medium , and low.
Keywords : experimental studies , mathematical reasoning , open-ended questions
Full Text:
PDFReferences
Annisah. 2011. Pengembangan soal-soal Model PISA pada Konten Quantity untuk Mengukur Kemampuaan Pena-laran Matematis Siswa SMP Negeri Lubuk Linggau, artikel pada Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5(1), pp. 34-43.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Yog-yakarta: Rineka Cipta.
Awaludin. 2008. Meningkatkan kemampu-an penalaran matematis pada siswa dengan kemampuaan matematis ren-dah melalui pembelajaran open-en-ded dengan Pemberiaan Tugas Tam-bahan, artikel dalam Jurnal SELAMI IPS, Vo. 1(24), edisi Agustus. pp. 22-30.
Depdiknas. 2004. Peraturan Dirjen Dik-dasmen No. 506/C/PP/2004 tanggal 11 November 2004 tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik. Depdik-nas. Jakarta; Ditjen Dikdasmen.
_________. 2006. Kurikulum Tingkat Sa-tuan Pendidikan. Jakarta: Depdik-nas.
Emilya, D. 2010. Pengembangan Soal-Soal Open-Ended Materi Lingkaran Un-tuk Meningkatkan penalaran Mate-matika Siswa kelas VII Sekolah Me-nengah Pertama Negeri 10 Palem-bang, artikel dalam Jurnal Pendidi-kan Matematika, Vol. 4(1), edisi Juli, pp. 8-18.
Erwin, J. 2011. Pengembangan soal-soal Open-ended pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret Bilangan di SMPN 37 Ogan Komring Ulu. Tesis PPs Unsri.
Kesumawati, N. 2010. Mengembangkan Penalaran dalam Matematika artikel dalam Prosiding Semnas Matemati-ka dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Martunis. 2009. Pembelajaran Open-Ended Pada Luas Segetiga Siswa SMA Ne-geri 2 Indrajaya, artikel dalam Jurnal SAINS Riset, Vol. 1(1), pp. 22-33.
Minarni, A. 2010. Peran Penalaran Mate-matik untuk Meningkatkan Kemam-puan Pemecahan Masalah Matematik Siswa, artikel dalam Prosiding Sem-nas Matematika dan Pendidikan Ma-tematika. Yogyakarta: Jurusan Pendi-dikan Matematika FMIPA UNY.
Mustikasari. 2010. Pengembangan Soal-Soal Open-Ended pokok bahasan bilangan pecahan di sekolah mene-ngah pertama, artikel dalam Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4(1), edisi Juli, pp. 45-53. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Naga, S. 1992. Pengantar Teori Sekor pada pengukuran Pendidikan. Jakarta: Gunadarma.
Napitupulu, E. 2008. Peran Penalaran dalam Pemecahan Masalah Matematik, artikel dalam Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Novikasari, I. 2009. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran Matematika Open-Ended di Sekolah Dasar, artikel dalam Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan INSANIA, Vol.14(2), pp. 34-41.
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.
Sawada, T. 1997. Developing Lesson Plans, artikel dalam Shimada, S. and Becker, J.P. (Ed) The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
Shadiq, F. 2004. Penalaran, pemecahan masalah dan komunikasi dalam pembelajaran matematika. Makalah disajikan pada diklat Instruktur/ pengembangan Matematika SMP jenjang dasar tanggal 10 s.d 23 oktober 2004.
Shimada, S dan Becker J.P. 1997. The open-ended approach: A new Proposal for Teaching Mathematics. Virginia: NCTM.
Uhti. 2011. Pembelajaran Kooperatif de-ngan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Pemeca-han Masalah Matematis Siswa Se-kolah Menengah, artikel dalam Pro-siding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendeka-tan Pembelajaran Matematika. Yog-yakarta : Graha Ilmu.
Yusuf, M. 2009. Pengembangan Soal-Soal Open-Ended Pada Pokok Bahasan Segitiga dan Segiempat di SMP, ar-tikel dalam Jurnal Pendidikan Mate-matika, Vol. 3(2), edisi Desember 2009, pp. 48-56. Palembang: Uni-versitas Sriwijaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.