Development of Sumbawa Local Wisdom-Based Mathematics Module

Aska Muta Yuliani, Muhammad Irham

Abstract

This study aims to produce an applicable Sumbawa local wisdom-based mathematics module for elementary school students by using the Four-D (4D) development research design from Thiagarajan. However, the development design of this module only includes three steps, namely define, design, and develop. The product feasibility test is only on the aspect of validity. Observation, interviews, and questionnaires were used to collect the data. The defined stage resulted in the formulation of the material, including the KPK, FPB, Fractions, Two-dimensional Shapes, and three-dimensional Geometry. A draft was created by emerging the elements of Sumbawa local wisdom in the materials, which is then validated at the design stage. The average validation results of material experts were 91.678%, linguists 90%, and media experts were 91.15%. The average validation result of the three specs is 90.94%, categorized as very valid, which confirms that the module is valid and suitable for elementary school students.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul matematika berbasis kearifan lokal Sumbawa yang valid untuk siswa sekolah dasar dengan menggunakan desain penelitian pengembangan Four-D (4D) dari Thiagarajan. Namun, desain pengembangan modul ini hanya meliputi tiga langkah yaitu define, design, dan develop. Pada tahap develop, uji kelayakan produk hanya pada aspek kevalidan. Teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian pada tahap define yaitu perumusan materi yang meliputi KPK, FPB, pecahan, bangun datar dan bangun ruang.  Hasil penelitian pada tahap design yaitu memunculkan unsur kearifan lokal Sumbawa pada materi sehingga menghasilkan draf modul matematika berbasis kearifan lokal Sumbawa untuk divalidasi. Hasil validasi diperoleh bahwa rata-rata hasil validasi ahli materi 91.67%, ahli bahasa 90% dan ahli media 91.15%. Rata-rata hasil validasi ketiga spek yaitu 90.94% dan dikategorikan sangat valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul matematika berbasis kearifan lokal Sumbawa dikatakan sangat valid dan layak digunakan oleh siswa sekolah dasar.

Keywords

module; mathematics; Local wisdom; Sumbawa

Full Text:

PDF

References

Anggara, B. (2019). Desain Pembelajaran Matematika pada Konsep Dasar Peluang Berbasis Kearifan Lokal Indramayu. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(2), 223-237.

Anwar, M. F. N., Ruminiati, & Suharjo. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Sumenep Kelas IV Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(10), 1291–1297.

Apriliani, L. R., Irham, M., & Darojat, L. (2020). Pengembangan Media dan Bahan Ajar Interaktif “Scan It” Berbasis Geogebra. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2), 213–222.

Ariasih, G. A. N., Suarjana, I. M., & Bayu, W. G. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Berorientasi Kearifan Lokal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 1(1), 28–39.

Dahlan, J. A., & Permatasari, R. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 133–150.

Depdiknas. (2008). Penulisan Modul.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. (2018). Mulok Samawa Kelas XII. https://dikbud.ntbprov.go.id/oldweb/Mpelajaran/Mulok Samawa Kelas XII.pdf

Farhatin, N., Pujiastuti, H., & Mutaqin, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 33–45.

Ferdianto, F. (2018). pengembangan bahan ajar media pembelajaran berbasis kearifan lokal mahasiswa pendidikan matematika. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 37–47.

Haris, A.; Suharli; Ubaidullah. (2018). Muatan Lokal Budaya Sumbawa untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Kelas IV. [Unpublished Document]. Retrieved from: https://www.scribd.com/document/472601372/buku-kelas-4-sumbawa-besar-mulok.

Kamid, K., & Ramalisa, Y. (2019). Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika SMP Berbasis Budaya Jambi Untuk Siswa Autis. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 75–84.

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. PT. Rosda Karya.

Munaka, F., Zulkardi, Z., & Purwoko, P. (2013). Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Kontekstual Melalui Cooperative Learning Di Kelas Viii1 Smp Negeri 2 Pedamaran Oki. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 47–60.

Novisatul Chusna, L., Worowirastri Ekowati, D., Gadungan, S., Guru Sekolah Dasar, P., & Muhammadiyah Malang, U. (2019). Modul Pendamping Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Blitar di Kelas IV SD. Indonesian Journal of Primary Education, 3(1), 81–92.

Nurafni, A., Pujiastuti, H., & Mutaqin, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Trigonometri Berbasis Kearifan Lokal. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(1), 71.

Nurrahmi, R. (2018). Pengembangan Modul Berbasis Kearifan Lokal Daerah. 2–11.

Piaget, J. (1954). The construction of reality in the child. Basic Books.

Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif : Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Diva Press.

Purna, I. M. (2012). Pesta Ponan : Kearifan Lokal Masyarakat Samawa. Ombak.

Rahman, M. F. (2014). Kerajaan Kerajaan Islam di Nusa Tenggara Barat. Alam Tara Institute.

Rumhadi, T. (2017). Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Diklat Keagamaan, 11(1), 33–41.

Sari, C. K., Muslihatun, A., Cahyaningtyas, L., Khaimmudin, R. N. L. H., Fijatullah, R. N., & Nisa’, E. U. (2019). Pemanfaatan permainan tradisional untuk media pembelajaran: Congklak bilangan sebagai inovasi pembelajaran matematika sekolah dasar. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15(1), 14–22.

Sari, S. G., & Jusar, I. R. (2018). Validitas Pengembangan Modul Geometri Berbasis Budaya Daerah Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal Pelangi, 10(1), 279–288.

Sedyawati, E. (2007). Budaya Indonesia : Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Raja Grafindo Persada.

Syutaridho, S. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Bangun Datar dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 5(1), 41–56.

Thiagarajan, S.; Semmel, D.S.; Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook. Bloomington: Indiana University.

Wanabuliandari, S., & Purwaningrum, J. P. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang Kudus Pada Siswa Slow Learner. Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching, 7(1).

Wijiningsih, N., Wahjoedi, W., & Sumarmi, S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(8), 1030–1036.

Yustinaningrum, B. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Materi Geometri Pada Mts Berbasis Kearifan Budaya Lokal Suku Gayo. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 1(2), 123–133.

Zulfah, Z. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Soal Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1–6.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.