Pengaruh Model PMK Terhadap Disposisi Matematis dalam Pembelajaran Matematika Tingkat SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran pemecahan masalah kreatif (PMK) terhadap disposisi matematis siswa sekolah menengah atas, dan membandingkannya dengan model pembelajaran langsung (PL). Penelitian ini tergolong eksperimen semu (quacy experiment) dimana subjek penelitian siswa di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh. Hasil penelitian menunjukkan tidak berubahnya disposisi matematis siswa seiring perubahan model pembelajaran disebabkan kurangnya keaktifan siswa untuk terlibat dalam membangun kompetensi strategis. Skor disposisi matematis antara model PMK dan PL secara bersama-sama termasuk dalam kategori sedang, tetapi dengan skor 57,89% yang dicapai oleh model PL mengungguli model PMK dengan skor 42,11%. Dengan kata lain, sebagian besar siswa masih cenderung tertarik dengan model lama. Namun, dengan model PMK justru mampu mendongkrak hasil belajar matematika siswa ditunjukkan dengan besar persentase yaitu 74%, sedangkan dengan model PL sebesar 58,33%.
This study aims to understand how far the influence of model of learning creative problem solving (CPS) toward mathematical disposition of students in senior secondary school, and compared with model of direct teaching (DT). This research is kind of quacy experiment in which students of SMA Muhammadiyah 1 Unismuh as the research subject. The result of research show that unchangeably mathematical disposition in line with learning model is caused by the lack of students’ activeness getting involved in constructing strategic competence. The score of mathematical disposition between CPS together with DT is in the same of middle category, but the score of DT is 57,89% higher than that of PMK with 42,11%. In the other words, majority of students tend to be interested in the old one. However, CPS model is really able to boost students’ achievement indicated by the score of percentage, that is 74%, whereas the percentage of DT is 58,33%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: Balitbang.
Departemen Pendidikan Nasional (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Tersedia: http://www.bsnp-indonesia.org/standards-proses.ph
Kilpatrick, J.; Swafford, J.;& Findell, B. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press.
Mahmudi, A. (2010, April). Tinjauan Asosiasi antara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Disposisi Matematis. In Yogyakarta, Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika, pada tanggal (Vol. 17).
Mulyana, E. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Knisley Terhadap Peningkatan Pemahaman dan Disposisi Matematika Siswa SMA Program IPA. Disertasi UPI. Bandung. Tidak Diterbitkan.
Muslim, A.P. (2013). Peningkatan Kemampuan Presentasi Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Penerapan Thingking Aloud Pair Problem Solving Disertai Hypnoteching(Hypno-Tapps). Universitas Pendidikan Indonesia. http:// repository.upi.edu/477/. (diunduh 21 Desember 2013).
National Council of Teachers of Mathematics (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. VA: NCTM Inc.
Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Karsa Mandiri Persada.
Tiro, M.A. dan Ilyas, B. (2010). Statistika Terapan. Makassar: Andira Publisher.
Refbacks
- There are currently no refbacks.