Penerapan Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEA) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Hanifah Hanifah

Abstract

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih kurang maksimalnya kemampuan representasi matematis siswa sehingga diperlukan alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis tersebut, salah satunya adalah menggunakan pembelajaran model eliciting activities (MEA)  dengan pendekatan saintifik. Adapun tujuan penelitian ini adalah menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MEA dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik; dan mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MEA dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, rendah). Penelitan ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain nonequivalent pre-test and post-test control group-design dengan populasi seluruh siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan menggambil dua  kelas dari populasi. Kelas eksperimen adalah kelas yang memperoleh pembelajaran MEA dengan pendekatan saintifik, dan kelas kontrol adalah kelas yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Untuk menjawab tujuan penelitian ini digunakan data yang diperoleh dengan menggunakan instrument penelitian berupa tes kemampuan representasi. Berdasarkan pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MEA  dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik; dan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MEA  dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, rendah).

The purposes of this experiment are to beat out (analyze) the student’s achievment and increasen on mathematical representation ability the student who gotten the learning using MEA with saintific approach is better than student who gotten the learning with saintific approach only; and to investigate the student’s differences on mathematical representation ability the student who gotten the learning using MEA with saintific approach is better than student who gotten the learning with saintific approach only based on the innitial mathematical ability (high, medium, and low). Based on the average of post test score of mathematical representation ability on the experimental class was 8,44, while the control class score was 7,24. Then, the average of N-Gain score of  mathematical representation ability on the experimental class was 0,66 while the control class score was 0,51. To get the answers of this experiment, the source data is taken out from the research instrument such us representation ability test. Based on the stratified data,  there are conlussions the student’s achievment and increasen on mathematical representation ability the student who gotten the learning using MEA with saintific approach is better than student who gotten the learning with saintific approach only; and there is a differencess on mathematical representation ability the student who gotten the learning using MEA with saintific approach is better than student who gotten the learning with saintific approach only based on the initial mathematics capability (high, medium, and low).

Keywords

model eliciting activities learning (MEA); saintific approach; mathematical representation ability

References

Cai, J., Lane, S., & Jakabcsin, M. S. (1996). The role of open-ended tasks and holistic scoring rubrics: Assessing students’ mathematical reasoning and communication. Communication in mathematics, K-12 and beyond, 137-145.

Chamberlin, S. A., & Moon, S. M. (2008). How does the Problem Based Learning Approach Compare to the Model-Eliciting Activity Approach In Mathematics. International Journal for Mathematics Teaching and Learning,9(3), 78-105.

Ahn, C., & Leavitt, D. (2009). Implementation strategies for Model Eliciting Activities: A teachers guide. Unpublished manuscript. Tersedia online di http://site.educ.Indiana edu/Portals/161/Public/Ahn%20&20Leavitt pdf.

Goldin, G.A. (2002). Representation in Mathematical Learning and Problem Solving. Dalam English, L. D (Ed) Handbook of International Research in Mathematics Education (pp: 197-218). Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associated, Inc.,

Page, M. (1990). Active learning: Historical and contemporary perspectives. Unpublished doctoral paper: University of Massachusetts. ERIC Document ED. 338-339.

Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah. Educationist, 1(2), 116.

Rahmawati, I. (2014). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Model Silver Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Noneksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta.

Wahyuni, S. (2012). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Self Esteem Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Menggunakan Model Pembelajaran ARIAS. Tesis PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.