Produksi Biohidrogen dari Limbah Organik Cair Molase dan Vinasse Menggunakan Bakteri Rhodobium marinum

Main Article Content

Saeful Anhari
Siti Harnina Bintari
Ibnul Mubarok
Dwi Susilaningsih

Abstract

Biohidrogen merupakan salah satu  sumber energi alternatif  terbarukan yang dihasilkan melalui proses biologis menggunakan bahan baku biomassa organik dengan melibatkan mikroorganisme penghasil gas hidrogen. Penelitian ini bertujuan menentukan dan membandingkan rasio kebaharuan terhadap produksi gas biohidrogen dari limbah organik cair molase dan vinasse selama fotofermentasi menggunakan Rhodobium marinum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap tiga faktor, terdiri dari jenis limbah (molase dan vinasse), konsentrasi limbah (10%, 50%, 100%) dan pH limbah (6, 7, 8), pola perlakuan 2x3x3 dengan tiga kali ulangan. Penelitian ini memiliki alur penelitian: pembuatan media tumbuh bakteri, kultivasi bakteri, persiapan media produksi, karakterisasi media produksi, fotofermentasi, dan pengukuran kadar biohidrogen. Rerata hasil produksi gas biohidrogen limbah molase tersignifikan berturut-turut pada K1P3, K2P3, K3P3 sebesar 86/10-1 L kultur, 146/10-1 l kultur, 188/10-1 L kultur dan produksi gas biohidrogen limbah vinasse berturut-turut pada K2P3, K3P3 sebesar 86/ 10-1 L kultur, 110/ 10-1 L kultur. Kesimpulan yang diperoleh bahwa rasio kebaharuan produksi gas biohidrogen molase:vinasse sebesar 27:20. Produksi gas biohidrogen tertinggi pada limbah molase sebesar 188/10-1 L kultur dan limbah vinasse sebesar 110/10-1 L kultur.


 


Biohydrogen is one alternative renewable energy sources produced through biological processes using organic biomass feedstocks involve hydrogen gas-producing microorganisms. This study aims to determine and compare the recency ratio biohydrogen to gas production from organic waste liquid molasses and vinasse by Rhodobium marinum fotofermentation. This study used a completely randomized design of three factors, comprised of the types of waste (molasses and vinasse), effluent concentration (10%, 50%, 100%) and a pH of waste (6, 7, 8) with a pattern of treatment 2x3x3 in three replications. The stages of research were: creation of bacterial growth media, bacteria cultivation, preparation of media production, media characterization of production, fotofermentation, and measurement of biohydrogen. Average results  of biohydrogen gas production waste molasses for K1P3, K2P3, K3P3 as amount of 86 / 10-1 L culture, 146 / 10-1 L culture, 188 / 10-1 L culture, respectively and production biohidrogen gas of  vinasse waste of K2P3, K3P3 by 86 / 10-1 L culture, 110 / 10-1 L culture, respectively. The conclusion that the newness ratio of  biohydrogen production molasses: vinasse was at 27:20. The highest gas production biohydrogen on molasses waste by 188 / 10-1 l culture and vinasse waste by 110 / 10-1 L culture.

Article Details

How to Cite
Anhari, S., Bintari, S., Mubarok, I., & Susilaningsih, D. (2016). Produksi Biohidrogen dari Limbah Organik Cair Molase dan Vinasse Menggunakan Bakteri Rhodobium marinum. Life Science, 5(2), 108-117. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/25330
Section
Articles