AKUMULASI KANDUNGAN LOGAM BERAT CHROMIUM (Cr) PADA IKAN BETOK (Anabas testudineus) YANG TERPAPAR LIMBAH CAIR TEKSTIL DI SUNGAI LANGSUR SUKOHARJO
Main Article Content
Abstract
Perkembangan industri tekstil diikuti dengan semakin tingginya limbah yang dihasilkan. Limbah industri tekstil mengandung bahan pencemar yang sulit terurai di lingkungan.Sungai Langsur yang berada tepat dibelakang industri tekstil berpotensi sebagai tempat pembuangan limbah dari industri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akumulasi kandungan logam berat Cr pada air dan ikan Betok (Anabas testudineus) di sungai Langsur Sukoharjo.Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dengan metode survai, dimana penetapan pengambilan sampel dengan teknikrandom sampling. Penempatan stasiun didasarkan atas perkiraan beban pencemar dan aktivitas yang terdapat di sepanjang aliran. Pengambilan data dilakukan sebanyak 1 kali dengan 5 sampel pada masing-masing stasiun. Stasiun terdiri dari tiga lokasi, stasiun I di pusat pencemaran, stasiun II 500m dari stasiun I, stasiun III 1000m dari stasiun I. Metode analisis kandungan Cr pada air dan ikan menggunakan AAS.Kadar logam berat Cr pada air masih dibawah ambang batas yaitu <0,0213 mg/l dengan baku mutu 0,05 mg/l. Pada ikan Betok mengandung rata-rata Cr 7,05 mg/kg melebihi ambang batas yang sudah ditentukan, yaitu 2,5 mg/kg sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat yang biasa mengambil ikan seyogyanya tidak mengkonsumsi ikan tersebut karena sifat logam berat yang bioakumulasi, biomagnifikasi, toksik, dan karsinogenik.
Development of the textile industry is followed by the larger wastewater produced. Waste produced by the textile industry is containing pollutants which are difficult to decompose in the environment. Langsur River which is right behind the textile industry has great potential as a waste dump for the industry. The aim of this study is to determine the level of accumulation heavy metal Cr in water and inBetok fish (Anabas testudineus) in Langsur river, Sukoharjo.This research uses design exploratory with a survey method, where the determination of sampling with random sampling technique. Placement of stations based on the estimates of pollutant loads and activities located along the stream. Data collection was performed by 1 times with 5 samples at each station.Stationconsistsofthreelocations, the firststationinthe centralpollution, IIstation500mfrom thestation I, III1000mstationfrom the stationI .Cr content analysis methods at water and fish using AAS. Results of heavy metal Cr in water are still below the threshold that is <0.0213 mg/l with the quality standard of 0.05 mg/l. In Betok fish containing Cr with an average of 7.05 mg/kg exceeds predetermined threshold, ie 2.5 mg/kg that is not suitable for consumtion. People who used to take the fish should not eat the fish because of the nature of heavy metal bioaccumulation, biomagnification, toxic, and carcinogenic
Article Details
References
Amriani B, Hendrarto, &A Hadiyarto. 2011. Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Seng (Zn) pada Kerang Darah (Anadara granosa l.)dan Kerang Bakau (Polymesoda bengalensis l.) di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Ilmu Lingkungan 9(2): 45-50.
Augustin D. 2008. Akumulasi Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAH) dalam Kerang Hijau (Perna viridis L) di Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta (Skripsi). Bogor: IPB.
Damandiri.2006.Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung .on line at http://www.damandiri.or.id/file. (Erlanggaipbbab5.pdf).[diakses tanggal 18 april 2013]
Darmanto B. 2011. Badan Lingkungan Hidup Sukoharjo. Solopos. [diakses 18 April 2013]
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI.
Daud N, D Sartika,&S Manyullei. 2012. Studi Kadar Tembaga (Cu) pada Air dan Ikan Gabus di Sungai Pangkajene Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. On line a at http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5043 [diakses tanggal 15 November 2013]
Ghufran M. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hadi A. 2005.Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta:PT Gramedia Utama.
HindarkoS. 2003. Mengolah Air Limbah Supaya Tidak Mencemari Orang Lain. Jakarta: Esha.
Hutabarat S, & SM Evans. 1986. Pengantar oceanografi. Jakarta: UI Press
Irianto A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gajah mada University Press.
Keputusan Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/1989 tentang batas maksimal cemaran logam berat dalam ikan dan makanan olahan hasil laut.
Lamai M, Kruatrachue P, Pokethitiyooka E, Suchart Upathamb, & Varasaya Soonthornsarathoola. 2005. “Toxicity and Accumulation of Lead and Cadmium in the Filamentous Green Alga Cladophora fracta (O.F. Muller ex Vahl) Kutzing: A Laboratory Studyâ€. Journal of Sciens Asia 121-127.
Obolewski K&KGLewczuk. 2006.Contents of Heavy Metals in Bottom Sediments of Oxbow Lakes and the SÅ‚upia River.Polish Jornal Environ. Study 15(2a): 440-44.
Palar H. 2004. Pencemaran dan Toksisitas Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air danPengendalian Pencemaran Air. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Priyadi H, R Iskandar, R Nuryati, B Rofatin, & E Sumarsih. 2007. Iptek Bagi Masyarakat (Ibm) Sukaregang Garut Yang MenghadapiMasalah Air Limbah Industri Penyamakan Kulit. Penelitian bersama. Garut: Universitas Siliwangi
Rahmadiani WDD&Aunurohim.2013. Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) oleh Chaetoceros Calcitrans pada Konsentrasi Sublethal.Jurnal Sains dan Seni Pomits 2 (2): 2337-3520.
Rinawati, RSupriyanto, &WSDewi.2008. Profil Logam Berat (Cd, Co, Cr, Cu, Fe, Mn, Pb dan Zn) di Perairan Sungai Kuripan Menggunakan ICP-OES.Prosiding Seminar Nasional Sains danTeknologi-II. Lampung: Universitas Lampung.
Rochyatun E, Edward, &A Rozak. 2003.Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni, Cr, Mn & Fe dalam Air Laut dan Sedimen di Perairan Kalimantan Timur.Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 35 :51 – 71.
Savitri PO& IRS Salami.2009. Kajian Kandungan Logam Berat pada Ikan Air Tawar diPasar Tradisional dan Pasar Swalayan Kota Bandung.Kajian bersama.Bandung: ITB
Supriyanto C, Samin,& KH Zainul. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu, dan Cd pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA). Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta: Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan.
Yudo S. 2006. Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai DKI Jakarta. Jurnal Penelitian 2 (1). Jakarta: Pusat Teknologi Lingkungan BPPT.
ZahidinM. 2008. Kajian Kualitas Air di Muara Sungai dan Pelabuhan Pekalongan Ditinjau dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos dan Indeks Saprobitas Plankton (Kolokium proposal Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.