Kelayakan dan Kepraktisan Bahan Ajar Pengayaan Berbantuan Schoology pada Materi Larutan Penyangga
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Program pengayaan di sekolah belum dilaksanakan secara maksimal karena keterbatasan waktu. Pembelajaran menggunakan bahan ajar merupakan salah satu strategi dalam mengatasi keterbatasan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kelayakan dan kepraktisan bahan ajar pengayaan yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D dari Thiagarajan yang meliputi tahap: define, design, development, dan disseminate. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli, angket respon, dan angket kepraktisan untuk mengukur kelayakan dan kepraktisan bahan ajar. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar yang teruji layak dan praktis digunakan sebagai sumber belajar pada program pengayaan. Hal ini berdasarkan hasil validasi oleh ahli, analisis angket respon dan kepraktisan bahan ajar yang diisi oleh peserta didik. Hasil validasi menghasilkan rerata skor 45,5 dari ahli materi dan 43,5 dari ahli media dengan kategori layak. Hasil analisis angket respon menunjukkan respon positif oleh peserta didik dengan persentase 76,75%. Hasil analisis angket kepraktisan menunjukkan bahan ajar dinilai praktis oleh peserta didik dengan persentase 97,67%.