Tren Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2012-2018
Abstract
Abstrak
Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan kasus tertinggi pneumonia balita di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2017 setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan, Kota Semarang berada di posisi ketiga berturut pada tahun 2016 dan 2017. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tren penderita pneumonia balita di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan non reaktif data sekunder yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Desain pada penelitian ini yaitu desain epidemiologi deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Populasi pada penelitian ini seluruh jumlah penderita yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2012-2018. Sampel yang berperan merupakan seluruh anggota populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita pneumonia balita di Kota Semarang tahun 2012 hingga 2018 mengalami naik turun. Jumlah tertertinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 6.770 kasus, sedangkan terendah pada tahun 2014 yaitu 3.289 kasus. Simpulan pada penelitian ini adalah bahwa terdapat tren naik pada jumlah penderita pneumonia balita di Kota Semarang tahun 2012 hingga 2018.
Kata Kunci: Tren, Pneumonia Balita
Abstract
Central Java Province in third ranks highest cases of pneumonia toddler in Indonesia from 2013 to 2017 after West Java and East Java. Whereas, Semarang City was in third position is continously in 2016 and 2017. This research was conducted in the 2019 with the purpose to know the description of trends in sufferers of pneumonia toddlers in Semarang City. This research uses a nonreactive secondary data obtained in the Health Service Semarang City. Design in this research is descriptive epidemiologic design. In this research using univariate analysis with frequency distribution. The population in this research is the whole number of sufferers of the disease were recorded in the Health Service Semarang City 2012-2018. Samples which act constitutes the entire member population. The results of this research showed that the sufferers of pneumonia toddler in the Semarang City in 2012 until 2018 experience up and down. The highest number in 2015 is 6,770 cases, while the lowest in 2014 is 3,289 cases. Summary in this study there is a rising trend in the number of sufferers of pneumonia toddlers in Semarang City in 2012 until 2018.
Keyword: Trend, Pneumonia Toddler