Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang
Abstract
Abstrak
Puskesmas Kedungmundu menduduki urutan pertama jumlah kasus hipertensi tertinggi di Kota Semarang. Pada tahun 2021, kasus hipertensi di Puskesmas Kedungmundu sebesar 13.249 meningkat menjadi 13.822 pada tahun 2022 (Dinkes Kota Semarang, 2022). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022. Pengambilan data menggunakan data sekunder dari data rekam medis Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Sampel berjumlah 881 responden dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi pengolah data dengan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan hipertensi adalah status merokok (p=0.000), aktivitas fisik (p=0.000), konsumsi alkohol (p=0.000), konsumsi gula berlebih (p=0.005), konsumsi lemak berlebih (p=0.000), konsumsi buah dan sayur (p=0.009). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan merokok PR=16.294 (10.632-24.970) dan aktivitas fisik PR=2.304 (1.454-3.651) menjadi variabel yang paling dominan terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang.
Abstract
Kedungmundu Health Center ranks 1st in the highest number of hypertension cases in Semarang City. In 2021, cases of hypertension at the Kedungmundu Health Center amounted to 13,249, increasing to 13,822 in 2022 (Semarang City Health Office, 2022). The purpose of this study was to determine the determinants of hypertension in the working area of the Kedungmundu Health Center, Semarang City. This research was observational analitycal used cross sectional design. This research was conducted in August-September 2022. Data was collected using secondary data from medical record data at the Kedungmundu Health Center, Semarang City. A sample of 881 respondents with total sampling technique. Data were analyzed using a data processing aplication with univariate analysis, bivariate analysis used chi-square test, and multivariate analysis used logistic regression. The results showed that the variables associated with hypertension were smoking status (p=0.000), physical activity (p=0.000), alcohol consumption (p=0.000), excess sugar consumption (p=0.005), excess fat consumption (p=0.000 ), fruit and vegetable consumption (p=0.009). The results of multivariate analysis with logistic regression showed that smoking PR=16,294 (10,632-24,970) and physical activity PR=2,304 (1,454-3,651) were the most dominant variables on the prevalence of hypertension at the Kedungmundu Health Center in Semarang City.