Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol

  • Amalia Augustina Fadlilah Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
  • Arulita Ika Fibriana Universitas Negeri Semarang
Keywords: Stunting, Toddlers, Risk Factors, Birth Length, Exclusive Breastfeeding.

Abstract

Abstrak

Puskesmas Poncol menduduki peringkat pertama prevalensi stunting di Kota Semarang sebesar 7,3%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poncol. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan metode kuantitatif dan desain case control yang dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan November 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol, Kota Semarang.  Penelitian mengambil 108 sampel terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol, diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Data dianalisis menggunakan univariat (distribusi frekuensi), bivariat (uji Chi-square), dan multivariat (regresi logistik) dengan SPSS versi 16. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah panjang badan lahir (OR= 10,289), pendidikan ibu (OR= 4,060), status pekerjaan ibu (OR= 3,143), pendapatan keluarga (OR= 3,630) dan ASI eksklusif (OR= 5,500). Sedangkan jenis kelamin (OR=0,862) tidak ada hubungannya dengan kejadian stunting. Hasil analisis multivariate diperoleh bahwa panjang badan lahir (OR=17,660) paling dominan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poncol.

 

 Abstract

Poncol Community Health Center is ranked first in the prevalence of stunting in Semarang City at 7.3%. This research was conducted to determine the risk factors associated with the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Poncol Health Center. This type of research is analytic observational with quantitative methods and a case control design which was conducted from August to November 2022 in the Working Area of the Poncol Health Center in Semarang City. The study took 108 samples consisting of 54 cases and 54 controls, taken by simple random sampling technique. The instrument used is a questionnaire. Data were analyzed using univariate (frequency distribution), bivariate (Chi-square test), and multivariate (logistic regression) with SPSS version 16. The results of bivariate analysis showed that what was related to the incidence of stunting was birth length (OR=10,289), mother's education (OR= 4,060), mother's employment status (OR= 3,143), family income (OR= 3,630) and exclusive breastfeeding (OR= 5,500). Meanwhile, gender (OR=0.862) had nothing to do with stunting. The results of the multivariate analysis showed that birth length (OR=17,660) was the most dominant in the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Poncol Health Center.

 

Published
2023-04-30
How to Cite
Fadlilah, A., & Fibriana, A. (2023). Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(2), 293-302. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i2.64230
Section
Articles