Abstract

Pendidikan di Indonesia selama masa pandemi COVID-19 mengalami kehilangan pembelajaran literasi dan numerasi. Kemendikbudristek kemudian menyusun Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pemulihan pembelajaran dan menetapkan Asesmen Nasional (AN). Dalam AN terdapat Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang digunakan untuk mengukur tingkat kognitif literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes literasi membaca bermuatan AKM pada materi asam-basa. Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan dengan desain ADDIE. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Cilimus. Instrumen pengumpulan data berupa lembar wawancara, angket dan soal tes. Teknik analisis data yaitu analisis instrumen tes dengan model Rasch dan analisis instrumen non tes yang terdiri atas analisis validitas isi dan estimasi reliabilitas angket respon user. Hasil penelitian mengenai analisis validator instrument tes, angket respon siswa dan guru memenuhi kategori sangat valid, artinya instrumen layak untuk pengujian. Hasil analisis butir soal pada uji pendahuluan menunjukkan konsistensi jawaban dari siswa cukup, namun kualitas butir soal aspek reliabilitasnya lemah. Tahap implementasi menunjukkan konsistensi jawaban dari siswa cukup, namun kualitas butir soal aspek reliabilitasnya bagus. Estimasi reliabilitas menurut nilai Alpha Cornbach memenuhi kategori bagus. Hasil analisis lembar angket respon user menunjukkan tanggapan positif terhadap instrumen tes yang dikembangkan.